Mendengar ucapan dari pria itu, Alea benar-benar merasa sangat sedih.
Sebenarnya kejadian itu pun sudah membuat kakaknya terpuruk di dalam jeruji besi, yang membuat sang kakak kini menderita.
"Kak Alden sudah mendapatkan hukuman dari semua tindakannya." Alea berkata dengan nada yang rendah.
"Zio meninggal, tetapi kakak kamu masih hidup," ucap Zio.
"Jadi kamu ingin kakakku ikut meninggal juga?" tanya Alea.
"Aku tidak tahu hukuman apa yang pantas untuk seorang pembunuh," kata Zio dengan mata yang berapi-api.
"Dia sudah cukup di hukum," kata Alea.
"Hanya penjara tidak cukup, apalagi keluarga kalian punya banyak uang, hukuman bisa di kurangi dengan membayar denda," ungkap Zio.
"Hukuman terbesar buat kak Alden, bukanlah sebuah penjara," lirih Alea.
"Lantas apa hukumnya?" tanya Zio.
"Kak Alden kehilangan aku, adalah hukuman terbesar untuk dia," kata Alea dengan tetesan air matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com