"Apa?" tanya Zio.
"Berbaliklah,' pinta Alea.
"Kenapa?" Zio bertanya dengan kening yang mengerut.
"Jawabannya ada di belakang kamu, Zio," kata Alea dengan senyuman kecilnya.
Zio pun lalu menoleh ke belakang, sesuai dengan intruksi Alea. Dan alangkah terkejutnya dia ketika kini dia melihat gadis yang sangat dia cintai dan dia rindukan kini berada tepat di hadapannya.
"Alea?" Zio berkata dengan nada yang rendah.
"Iya Zio," kata Alea sambil tersenyum dengan sangat manis. Andai senyuman Alea di bandingkan dengan manisnya madu atau gula, tetapi bagi Zio tetaplah senyum gadisnya yang paling manis.
Alea melangkah maju menghampiri Zio dan Zio pun melangkah maju untuk menghampiri wanitanya.
Mereka kini saling berhadap-hadapan. Saling menatap dan saling memberikan senyuman mekar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com