Jo memandangi wajahku yang sudah pucat pasi dan kaku tidak bisa melakukan apa-apa , seperti mayat hidup mungkin itu adalah gambaran tentang diriku saat ini . Hanya mataku yang bisa melirik kearah pintu untuk memberitahukan kepada Jo agar segera membuka pintu depan itu , karena disana ada seseorang yang memanggil-manggil Namaku dari balik pintu itu , aku berharap Jo bisa mengerti maksudku dengan melihat kode dari mataku ini .
" Alin.... Alin... aku ingin masuk...aku ingin masuk..."
Suara itu terdengar lagi dan dia memanggil-manggil lagi nama ku , membuatku menjadi penasaran dan ingin segera melihat Siapa orang yang berada di balik pintu itu , Namun Jo tetap saja tidak mendengar suara itu dia tetap berusaha manarik tangan ku agar segera kembali tidur bersama dengan dirinya .
" Jo.... Jooo..... Jooooo... !!!
Aku berusaha untuk memanggil manggil Jo , agar ia tau bahwa ada seseorang di balik pintu itu dan aku ingin Jo , segera membuka pintu itu karena aku ingin melihat siapa kah orang itu , aku terus berusaha untuk berteriak dengan sekuat tenaga agar suara ku bisa didengar oleh Jo , namun Jo tetap saja tidak mengerti bahwa aku menyuruhnya untuk membuka pintu itu .
" Alin .... aku ingin masuk ..... Alin... Alin....!"
Jo , menarik tanganku dia ingin agar aku mengikutinya kembali keranjang , namun kuping ini kembali mendengar suara itu , orang itu kembali memanggil-manggil nama ku lagi , aku menjadi serba salah dan benar benar tidak tahu harus memilih siapa ? aku mencoba untuk mengambil sikap , dengan sekuat tenaga aku menahan badan ku agar aku tidak ikut kembali keranjang bersama Jo , sebelum aku membuka pintu itu terlebih dahulu dan mengetahui , siapa orang di balik pintu itu . Aku berfikir Mungkin karena ketakutan inilah yang membuat lidah ku menjadi kelu dan kaku sehingga mulut ku tidak bisa mengeluarkan suara .... namun aku terus mencoba dan berusaha kembali memanggil nama Jo ....
" Jo... J..Joo.... J..Jooooooo !!!"
" Alin... !! bangun.... !! ada apa sayang .....?!"
Tiba-tiba aku pun membuka mataku dengan seksama Aku perhatikan sekelilingku , ku Pandangi Langit langit yang ada di atas tubuh ku , lalu aku meraba raba ranjang tempat dimana tubuh ku saat ini berada , ternyata ini semua adalah mimpi , mimpi yang untuk kesekian kali nya menghantui diriku .
Ku lihat tatapan mata Jo yang begitu khawatir melihat keadaan ku yang seperti ini , baju tidur yang aku kenakan ini pun sudah basah dengan keringat hasil dari mimpi buruk ku .
" Jooo.... aku takuuut...!"
Aku pun langsung memeluk tubuh Jo , aku tidak peduli Apakah Jo merasa Jijik atau tidak karena tubuh dan baju ku ini penuh dengan keringat hasil dari mimpi buruk ku , aku benar benar merasa takut yang teramat sangat karena suara yang memanggil manggil namaku itu sudah tidak asing ditelinga ku namun aku tidak berani untuk mengatakan nya , bahwa itu adalah dia Karena didalam mimpi itu aku belum sempat melihat Siapa orang dibalik pintu itu .
" Tenang sayang .... aku disini menjaga mu , aku tidak pernah meninggalkan mun , jangan takut ...OK.."
Sambil mengusap-usap kepalaku Jo memeluk diriku dengan erat dan dengan kata-katanya dia berusaha menenangkan diriku .
Aku pun menangis di bahu Jo , Aku menangis karena aku benar-benar merasa takut jika mimpi itu akan datang kembali Kepada ku , Aku tidak mengerti mengapa dia masih mencari ku Apa kesalahan ku hingga dia ingin membuat diriku menjadi seperti ini .
Jo pun beranjak dari Ranjang ini dia mengambil kan kan baju ganti karena baju yang kupakai ini sudah tidak mungkin aku pakai untuk tidur kembali lalu Jo menyiapkan air di dalam baskom kecil bersama handuk didalam nya , dengan sangat teliti dan cekatan dia membuka gaun ku lalu dia mengelap tubuhku dengan air yang ada di dalam baskom air tadi setelah itu dia menyuruh ku untuk segera memakai baju yang telah di ambilnya tadi , Jo memperlakukan diriku dengan penuh perhatian nya dia menunjukan kepada ku , bahwa dia akan memberi kenyamanan dan rasa aman berada di sampingnya , dan semua perlindungan yang dia berikan kepadaku ini membuat aku semakin yakin bahwa aku tidak boleh takut untuk menghadapi apapun bersama dengan diri nya .
Jo membuatkan ku segelas susu hangat , ini semua benar benar diluar dari dugaan ku , bahwa Jo bisa memanjakan diriku seperti ini .
" Minumlah ... setelah itu baru kita tidur lagi ya... , tidak perlu bercerita saat ini , karena yang kamu perlukan adalah istirahat yang cukup karena kamu sedang mengandung saat ini
Aku hanya bisa tersenyum dan mengangguk kan kepalaku untuk menuruti semua anjuran dari Jo , Lalu Jo segera membaringkan tubuhku kembali di atas ranjang ini dan menyelimuti tubuh ku dengan coverbed yang telah dia ganti dengan yang baru karena coverbed yang sebelumnya sudah basah karena keringat ku . Jo membaringkan tubuhnya di samping ku lalu dia mencium kening ku , dia ingin menjaga ku hingga akhirnya aku kembali terlelap dalam tidur ku .
" Jo ...."
" Ssssssttt..... sudahlah aku sudah bilang agar kamu segera tidur , jangan takut .... aku akan selalu menjaga mu..."
Tangan Jo sudah lebih dulu menutup mulut ku , karena Jo ingin agar aku tidak berbicara dengan nya saat ini .
Namun bagaimana aku harus tidur jika hati ini masih berdebar debar jika aku memejamkan mata ini .
Memang mudah menyuruh ku untuk tidur namun diri dan mata ini sangat takut untuk terpejam kembali .
Ku tepis tangan Jo dan aku berkata kepada nya ...
" Jo , jika aku mencoba untuk memejamkan mata ini , mimpi itu kembali menakuti ku .... aku takut dia hadir lagi di mimpiku ....!"
Dengan derai air mata aku berharap Jo memahami posisi ku . Jo memeluk ku dia mendekap kepalaku dengan penuh kasih sayang ...
" Ya sudah , coba kamu tidur dalam pelukan diriku .... aku akan berusaha untuk terus mendekap mu seperti ini hingga terbit nya matahari ."
Bukannya aku senang mendengar kata kata Jo kali ini , namun aku menjadi heran melihat sikap dari Jo , dia sama sekali tidak terpancing ataupun bertanya tanya tentang mimpi yang telah membuat ku menjadi ketakutan seperti ini . Apakah Jo sama sekali tidak mau mengetahui tentang diriku sama sekali ....
atau dia juga takut untuk mendengarkan cerita dari mimpiku ini .....
Dalam dekapan Jo , aku sempat berfikir jangan jangan... Jo juga mengalami mimpi yang sama dengan diriku , karena dalam mimpi ku , ada Jo yang juga berusaha untuk melindungi diriku .
" Bandit kecil ku ... masih ada waktu di pagi hari untuk kita bisa membahas tentang masalah ini , bukannya aku tidak mau mendengarkan cerita mu , tetapi saat ini yang lebih penting dari cerita mu adalah kondisi mu , kamu harus ingat bahwa ada janin yang ingin tidur nyenyak malam ini .... "
Lagi lagi aku hanya bisa terdiam , dan kembali berusaha memejamkan mata ini ... dalam pelukan Jo aku berharap aku bisa tidur dengan nyaman dan bisa bermimpi Indah .
========== >>>>>
Teman teman ...
Terima kasih sudah menyukai " Alinda dan Josep "
jangan lupa untuk membaca kisahnya ,
" Anjani dan Antoni " di novel saya yang berjudul ,
" BIARKAN MATA BERBICARA "
lalu ada juga kisah nya " Ayuni , Ayuna dan Jimmy "
di novel saya yang berjudul ,
" IJINKAN AKU MENUNGGUMU DISINI "
Semoga Teman teman semua terhibur dan bisa mengisi kekosongan waktu nya dengan membaca novel novel karya saya ini .
Salam hormat selalu
Dari saya .