webnovel

*) Hidupku Memang tiada arti

Ibu berkata dengan bijak membuat Air mata ini kembali dengan deras nya membasahi pipi ku , tidak sanggup rasanya memandang ke dua wajah Orang tua ku lalu Aku pun segera bersujud mencium kaki Ibu .

" Bu... maafin Alin bu... maafin Alin...!" ucap ku dengan wajah yang basah karena air mata.

hanya inilah yang bisa aku lakukan , untuk menghadapi Ibu dan Bapak ku .

Kulihat bayangan Marco yang menunggu diriku di ujung Gang kini sudah mengilang , mungkin dia sudah melihat bahwa ibu dan bapak ku tidak melakukan apapun kepada diriku , mereka berdua malah menerima ku dengan baik dan dengan rasa syukur bahwa aku telah kembali dengan selamat .

" Ibu .... Bapak, Maaf kan Alin .... Maafkan atas dosa-dosa yang telah Alin perbuat selama ini... ampunilah Alin... !!"

Aku berkata kembali memohon maaf dan ampunan atas semua kesalahan yang telah ku perbuat dengan menciumi tangan Ibu dan Bapakku, karena aku tidak bisa mengatakan apa pun selain kata meminta maaf , walaupun itu harus ku ucapkan ribuan kali .

mendengar kata-kata permintaan maaf ku yang terus menerus Ibu pun akhirnya mengusap ngusap kepalaku dan menciumi pipi ku lalu berkata ....

" Ayo sana lekas Mandi dan pergilah tidur , besok kamu harus bangun pagi untuk pergi ke sekolah , ibu dan bapak mu ini hanya bisa berharap agar hidup mu nanti lebih enak dan lebih bahagia dari pada kami berdua ."

aku hanya bisa menangis mendengar setiap kalimat yang di ucapkan oleh Ibu kepada ku .

Memang benar , Tidak ada orang tua di dunia ini yang berharap anaknya lebih sengsara dari pada diri nya .

Dan tidak ada orang tua di dunia ini yang ingin punya anak hidup nya hancur seperti diri ku .

Aku pun menganggukkan kepala ini dan segera pergi menuju ke kamar mandi berharap aku bisa membersih kan semua dosa yang telah aku lakukan di hari ini , terdiam aku bagaikan patung ketika aku memandangi wajah ku di cermin yang ada didinding kamar mandi ini , ku buka satu persatu baju ya sudah terkoyak koyak dan berlumur darah Marco ini .

Ibu dan Ayah benar benar sudah memberikan hak kedewasaan untuk ku , mereka sama sekali tidak menghujat ku ataupun memarahi ku , mereka memberikan ku waktu untuk bisa menerangkan semua bila aku sudah siap dan berkata jujur kepada mereka .

Seandainya Bapak dan Ibu ku tau tentang sebenarnya , bahwa berapa banyak sudah tangan - tangan lelaki mesum yang telah menjamah diriku ini belum lagi sudah berapa banyak bibir bibir mesum mereka yang membuat badan ini menjadi merah kebiruan , jika seandainya Ibu dan Bapak ku tau bahwa hampir semua hotel mengenali wajah ku lalu Seandainya Ibu dan Bapak ku tau.... aku pun segera manarik narik rambut ku sendiri

karena kini aku hanya bisa menangis dan menyesali semua ini namun aku tidak bisa kembali dan melupakan yang telah terjadi , Hanya cermin inilah yang tahu bagai mana diriku yang sebenar nya ...

" Alin , Semalam apakah kamu buat masalah lagi ? karena semua temen-temen kak Gatot bilang kamu itu pulang dalam keadaan menangis ?" Tanya kak Gatot kepada ku .

Aku terdiam saat kakak ku bertanya tentang keadaan ku semalam , aku tidak menyangka jika masalah itu akan runyam di pagi hari ini dan juga aku tidak mengerti bagaimana kak Gatot bisa mengetahui tentang diri ku . " Kak Alin ' semalam Kakak pulangnya jam berapa ? Nian sudah menunggu kak Alin hingga akhir nya Nian jadi lelah dan mengantuk akhirnya pergi tidur ninggalin kak Alin ." Tanya adik ku Nian dengan polos kepada ku .

Aku hanya bisa menjawab pertanyaan mereka dengan senyum karena aku tidak mau mengingat lagi masalah yang sangat menyakitkan itu , bagiku awal pagi ini adalah hari yang baru , aku ingin melupakan apa yang telah ku alami dihari kemarin .

" Sudah Ayo kita makan Jangan lupa berdoa dulu sebelum makan ya... Oh iya Alin jika kamu nanti pulang terlambat lagi jangan lupa kasih tahu ibu ya... Agar Ibu dan Ayah mu tidak merasa khawatir lagi nanti... ".

perkataan Ibu membuat ku merasa nyaman dan berarti di dalam keluarga ini .

Ibu adalah malaikat yang paling mulia bagi ku , aku tidak akan bisa membayar semua ini sekalipun itu nyawa ku untuk membalas perbuatan Ibu kepada ku .

" Aduh Bu... Jangan dipikirin Alin itu..... Dia itu hidupnya sudah enak Bu .. Gatot heran kenapa Ibu dan Bapak ini masih buta tentang dia ! Seandainya Ibu tahu siapa itu Alin yang sebenarnya , untuk menangis darah sekali pun tidak akan bisa merubah kehidupannya agar kembali seperti yang ibu harapkan ... !".

Tersedak rasanya mulut ku ini ketika mendengar apa yang di ucapkan oleh kakak ku Gatot .

Aku tidak menyangka kalo Dia bisa berkata seperti itu tentang diriku di hadapan semuanya .

" Gatot , kamu itu seorang kakak yang harus bisa menjaga semua adik adiknya bukan malah menjatuhkan nya , kalian semua adalah anak Ibu dan Bapak , Apapun yang terjadi pada Kalian semua harus bisa saling menjaga dan menghormati karena hanya kalianlah harta yang Ibu dan Bapak punya !!"

Kata-kata Ibu membuatku terharu dan malu . Ibu sama sekali tidak menghujat ataupun menghukum diriku .

Tentang semalam pun Ibu dan Bapak tidak menuntut ku untuk menceritakan nya .

" Iya bu..... Andika , Nian dan Ganesh akan selalu menjaga Kak Alinda , kami semua sayang sama kak Alin ....". ucap Andika membuat diri ku ini ingin menangis rasanya.

Semua Adik-adik ku begitu menyayangi diriku dan mereka semua membuat diriku berarti di dalam rumah ini .

Cinta dan kasih sayang yang mereka berikan kepada ku , sangat bertolak belakang dengan Apa yang kuberikan kepada mereka , Aku hanya bisa memberikan noda bagi keluarga ini .

Sedikit pun aku tidak tidak bisa memberikan yang terbaik untuk mereka .

" Bu ! Gatot akan menjaga semua adik adik dan keluarga ini dengan benar ! tapi Gatot tidak mau menjaga racun yang ada dalam keluarga ini , yang bisa nya cuma bikin malu dan membuat harga diri Ibu dan Bapak tidak ada artinya di mata semua orang yang melihat keluarga kita ini !"

======== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

Next chapter