webnovel

*) Ancaman Untuk ku dan juga Marco

Tiba tiba sebuah tamparan dari Tuan Andi mendarat di pipi Marco .

" Persetan.. !! siapa yang menyuruh kamu masuk kedalam ruangan ini.. !!" Tuan Andi berteriak di wajah Marco lalu menendang muka Marco hingga wajah nya mencium lantai kamar hotel ini .

" Marco... !! Marco... Bangun.. ! tolong aku Marco.. Pleasee... Help mee.. !!"

Aku berteriak memanggil manggil nama Marco dengan derai Air mata aku meminta tolong kepada Marco agar aku bisa terlepas dari kamar jahanam ini .

Marco mendengar isak tangis ku dan ku lihat wajah nya pun sudah berlumuran darah segar akibat tendangan yang di lakukan oleh Tuan Andi kepada nya . Marco berdiri menghampiri ku dan Dia berkata kepada ku...

" Tenang yaa.. Aku akan menolongmu , meskipun aku harus menpertaruhkan nyawa ku .... !!"

kata kata Marco kepadaku semakin membuat ku menangis dan tidak tahu harus bagaimana .

" Tuan Andi tolong lepas kan Alinda , karena dia masih di bawah Umur dan dia memang belum terjamah , jika hal itu terus dipaksakan , terpaksa saya harus laporkan semua ini ... !"

Marco berkata mencobauntuk mengancam Tuan Andi .

" Ha ha ha ha ha.... Kamu tidak takut kalo itu terjadi kamu adalah orang pertama yang akan di masukan kedalam sel .. !!".

Tuan Andi membalas Ancaman Marco dengan balik mengancam nya .

" Tuan saya tidak menyesal jika saya ditangkap , karena saya hanyalah anak jalanan tetapi apakah tuan lupa bahwa Tuan adalah orang terhormat di negara ini, jangan sampai nama Tuan tercoreng hanya gara-gara saya akan mengatakan semua dengan jujur kepada masyarakat di negara ini dan semua musuh musuh Tuan akan bertepuk tangan karena mengetahui kelemahan Tuan !"

Marco pun tidak mau kalah terhadap Tuan Andi .

Dia kembali mencoba untuk mengancam keberadaan Tuan Andi dan juga teman-teman nya...

Kali ini kata kata Marco benar benar membuat mereka menjadi ciut dan melemah .

Dengan kedipan mata Tuan Andi akhir nya tangan dan kaki ku terlepas dari genggaman mereka .

Marco segera mengambil gaun ku dan menghampiri ku .. Dia menyuruh ku untuk segera memakai gaun itu ...

" Ingat kamu ya... !! hari ini kamu boleh merasa senang , suatu saat nanti kamu akan merasakan pembalasan ku !! karena aku tidak akan mengampuni mu sekalipun kamu meregang nyawa di hadapan ku ! cuiih..!!". Tuan Andi berkata sambil meludahi wajah Marco .

" Terima kasih Tuan... saya tidak akan mengganggu Tuan lagi , terima kasih ..."

Dengan wajah berlumuran darah Marco memapah ku keluar dari kamar 144 ini dan dia terlihat menyesal akan apa yang dia lakukan terhadap ku .

Malam ini aku pulang diantar oleh Marco dengan penuh harapan agar bapak dan ibu ku tidak marah melihat Keadaan ku ini , karena saat ini aku sudah tidak bisa berkata kata lagi dengan keadaan ku , bajuku yang sudah tidak bisa ku pakai dengan normal , make up di wajah ku pun sudah pudar karena air mata , rambut ku ini sudah berantakan dan tidak lagi bisa dirapikan . Aku hanya bisa menangis tersedu sedu , karena aku benar benar merasa takut untuk pulang ke rumah kali ini .

" Beb... Aku takut pulang ' aku takut Jika Bapak dan ibu ku nanti memarahi ku , karena kejadian hari ini benar benar sangat parah dan membuat diri hancur semua nya ."

Rengek ku kepada Marco .

Rasa ketakutan ini begitu besar dan tidak bisa ku bayangkan jika nanti Bapak dan Ibu ku melihat keadaan ku yang seperti ini , hati mereka pasti juga akan hancur dan ditambah lagi mereka akan mendapatkan semua cacian yang dikatakan oleh orang-orang selama ini tentang ku , ini semua memang benar adanya .

ku tutup muka ku ini dengan kedua tangan ku karena aku terus menangis dan menangis tidak bisa aku berpikir apa yang harus aku lakukan lagi setelah ini .

" Tenang sayang , jangan menangis terus , aku akan menemui Bapak dan Ibu mu , aku ingin melihat apa yang akan Bapak dan Ibu mu lakukan , jika mereka tidak bisa menerima mu lagi , aku akan membawa mu pergi dari mereka dan aku akan menikahi mu ."

Kata kata Marco cukup membuat ku senang dan bahagia untuk sesaat, namun aku tidak bisa menerimanya . karena aku masih sayang kepada kedua Orang tua ku dan juga Adik adik ku .

" Beb... Jangan dulu , bukan nya aku tidak mau tetapi aku masih harus menyelesai kan sekolah ku dulu , perjanjian kita kan setelah aku Tamat sekolah baru aku akan menikah dengan mu dan juga aku masih mau membantu Bapak dan Ibu ku dan aku juga masih mau menjaga adik-adik ku , Apapun yang akan terjadi nanti Aku akan berusaha untuk tetap tinggal bersama mereka hingga aku tamat sekolah dan adik adik ku sudah bisa saling menjaga antara satu sama lain nya " . Kata ku .

Aku berusaha berbicara dengan Marco dan memberikan penjelasan kepadanya , walaupun aku sangat ingin menjadi istri nya dan mengabdikan diri ku kepada nya , tetapi saat ini tugas utama ku adalah aku harus menyelesaikan sekolahku dulu , agar bapak dan ibu ku tidak terlalu kecewa kepada ku .

" Ok , Sudah sampai depan gang rumah mu , kamu mau saya antar sampai pintu rumah mu ?" Tanya Marco kepada ku .

" Tidak usah Beb , biar saya pulang sendiri ."

Jawab ku .

" Pakailah Jas ini , dan hapus air mata mu ."

Marco memberikan Jas nya untuk menutupi tubuh ku dan pakaian yang ku pakai ini .

Lalu aku pun segera turun dan berjalan masuk kedalam gang menuju arah rumah ku .

Jangankan untuk mengetuk pintu rumah , dari jarak 15 langkah menuju pagar rumah aku sudah melihat Bapak ku telah berdiri menunggu ku di luar pagar , aku pun menjadi sangat takut dan sudah tidak tahu lagi alasan apa yang harus ku buat , jika bapak ku bertanya tentang keadaanku ini , Aku hanya bisa berjalan sambil menundukan kepalaku , pasrah dengan apa yang akan terjadi kepada ku.

Aku membalikkan badan ku dan ku lihat ke arah ujung Gang disana Marco Masih Berdiri melihatku dia masih menunggu Apa yang akan terjadi dengan diriku ini karena aku melarang nya untuk mengantar ku hingga depan rumah dan karena aku masih belum mau jika Bapak ku melihat dirinya .

======== >>>>>

Para readers ku tersayang aku mohon kepada kalian semua yang menyukai isi cerita ini , tolong bantu saya dengan Vote nya dan juga reviews nya yaa..

agar novel ku bisa naik dan bertahan di dalam peringkatnya dan juga bisa membuat ku semakin semangat untuk menulis cerita nya lagi ....

terima kasih , sekali lagi saya ucapkan

untuk kalian semua Terima kasih atas semuanya salam hormat dari Saya ,

Chandrawati .

NB :

( Instagram : @Divanandadewi )

( FB : @chandrawati2019 )

ini adalah novel saya yang ke 2 setelah

" Biarkan Mata Berbicara "

Jangan lupa untuk menuliskan Ulasan dan like nya disampul depan ya...

sebagai tanda Suport nya untuk saya .

Salam Hormat dari saya selalu penuh cinta dan kasih

Chandrawati

Bisa juga memfollow saya di

IG Divananda dewi / Chandrawati

FB Chandrawati

sekali lagi saya ucapkan terima kasih

kepada teman teman semua .

(◠‿◕)

Chandrawaticreators' thoughts
Next chapter