webnovel

Walimatul 'Ursy yang Sederhana

sampi di bandara surabaya, Ghani, yang sudah di minta menjemput oleh Alan sebelumnya sudah standby di sana.

Ghani sudah di beri tahu, bahwa Alan dan Kayla sudah sah. Ghani menyambut Alan "Ooooh My Man, Barakallahulakuma sahabatku yang ganteng, yang manis, cinta ku sayangku kini harus kandas karena kau lebih memilih setia pada wanita di sampingmu." goda Ghani sambil pura pura sedih dan sok lebay, Kayla yang berada di sisi Alan tersenyum melihat tingkah mereka. Alan menonjok bahu Ghani, "Auuuh,,, masih tangguh aja kamu mukul. emang semalem belum lemes apa?" goda Ghani lagi, membuat keduanya merona. "Ciyeee yang manten baru, di goda sedikit udah merah aja tu muka." Ghani semakin jadi menggoda pasangan itu. "Jangan godain kami terus, kamu sendiri kapan mau lepas masa lajangmu itu?" Alan balik menyerang Ghani. "Aaaah, Kau sudah di rebut Kayla, aku mau cari ganti yang gimana?." Ghani masih gemas dengan mereka berdua yang sama-sama polos itu.

Mereka segera masuk kedalam mobil yang di bawa oleh Ghani. Bertukar cerita hingga Kayla tertidur. saat Istrinya tertidur Alan tersenyum dan merubah posisi Kayla untuk bersandar padanya dan lebih nyaman.

Ghani yang melihat tersenyum, "Akhirnya kamu dapat wanita yang kamu suka juga Lan." Ghani adalah sahabat Alan yang sangat dekat. dia yang tau betapa Alan sangat terpukul dengan hinaan yang di terima oleh keluarga Rifka. padahal mereka belum tau benar siapa sebenarnya Alan. Ghani melihat ke Alan melalui kaca depan. Alan tersenyum, "Ya Ni, hampir aku kehilangan untuk ke dua kalinya jika saja aku tak memiliki tekad untuk memperjuangkan dirinya." Alan menatap Kayla lembut. Ghani tersenyum "BTW kamu gimana ceritanya kok bisa kamu suka sama dia? sebernya kalian kenal di mana?" Ghani kepo. Alan menerawang, seolah oleh mengingat awal pertemuan mereka. "Intinya aku mengharapkan dia karena Hatiku terpikat olehnya sejak dalam mimpi Ghani." Alan menjawab Ghani, Ghani bingung. "maksudmu kamu ketemu sama dia di mimpi?" Ghani bingung, Alan tersenyum "Sudah lah, biar jadi rahasia ku sama Allah saja. Kamu kapan mau ngelamar Aliya? keburu diambil orang tau." Alan menggoda Ghani.

"Lan, apa Aliya punya rasa yang sama seperti kamu dan Kayla? Aku memang menyukainya, tapi jika dia tak suka pada ku aku takut patah hati Lan. Jika kamu bisa melewati, belum tentu aku bisa." Ghani curhat.

"Kamu belum di coba sudah menyerah duluan. kamu harus jujur sama hati kamu, ungkapkan perasaan kamu. hasil terima belakangan, kalok Aliya jodohmu, insya Allah Aliya gak akan nolak Kamu.."Alan mencoba memberi semangat pada Ghani.

Hari sudah malam saat sampai di madura. Kayla masih terpejam saat sampai di rumah Alan. Dengan penuh kasih sayang Alan menggendong Kayla Ala bridal style. Iseng Ghani memotret mereka. lalu memposting di story Wa dengan caption "Jomblo bisa apa? liat manten baru mesra gini 😢😢".

Alan meletakkan tubuh Kayla pelan di ranjang dalam kamarnya. Lalu pergi menemui Ghani, "Ghani, malam ini sebaiknya kamu nginep aja di sini" pinta Alan. "Haiiiiiisss kamu mau pamer ke aku kalok kamu tidur udah ada yang ngelonin gitu?" Alan tertawa mendengar keluhan temannya. "Ya kalo kamu gak keberatan aku pamer sih ok lah" Alan mengejek Ghani. "Rese banget kamu Lan, sombong kamu, kejam kamu mengiris hati aku yang jomblo ini" Ghani merengek rengek, Alan tertawa tergelak, membuat ibu Alan terbangun. "beeeh Lah napak cong? (lhoooh, dah sampai nak?" Ibu menyapa Alan. lalu melihat kekamar Alan. Ghani pun mohon pamit pada Alan dan Ibunya.setelah mereka mengantar kepergian Ghani, Alan dan ibu segera kembali ke kamar Alan. Ibu Alan yang memang menunggu kedatangan anak dan menantunya itu melihat kondisi Kayla (mertua penuh perhatian nih 😘). "De'remah bininah cong? (gimana istrinya Nak?)" Ibu Alan khawatir dengan kondisi Kayla. "enten, tak napah buk, Adek gun ngiddeh, sobung se e kasongkan (nggak papa bu. adik hanya terlelap, gak ada yang sakit kok)" Alan mencoba menjelaskan pada ibunya sambil mencium tangan ibunya. "oooh yeh alhamdulillah mun de'yeh, dinnah lah, makle tedung, be'en dung tedung kiyah, be'en mik payah kiyah. dinah tatemuh bapak laguk guh lagguh beih.(ooooo ya alhamdulillah kalok gitu, ya udah biar dia tidur, kamu juga cepet tidur juga, biar kamu gak kecape'an juga. biar ketemu bapak besok pagi aja.)". "enggih ibu, kuleh a sarenah (iya ibu, saya akan segera tidur)." Alan tersenyum menatap ibunya Sebelum ibunya beranjak dari kamar Alan. Akhirnya ibu Alan menutup pintu kamar Alan pelan. Alan meninggalkan Kayla yang lelap untuk pergi mandi. tempat mandi yang terpisah dari rumah inti mengaharuskan penghuni rumah keluar untuk menuju kamar mandi. Alan membersihkan diri sebelum tidur, selesai mandi Alan hanya menggunakan sarung dan bertelanjang dada, di lehernya terkait handuk yang baru di pakai untuk mengeringkan tubuhnya. Alan kembali ke kamar. melakukan shalat isya' dan mengganti sholat maghrib yang dia tinggalkan karena ada di jalan. selasai sholat Alan berdo'a, agar di jadikan suami yang sholeh, yang mampu membimbing Kayla sampay ke surga Allah. selsai nelakukan ritual Doa, Alan mengganti baju dengan sarung saja. saat Akan merebahkan diri di samping Kayla. tiba tiba Kayla bangun dan menatap ke arah Alan. "aaaaarrrghh.....mmmmm.mhhhmmpp" Alan membekap mulut Kayla yang berteriak. "Hubby, ini aku suamimu." Alan menenangkan Kayla. Kayla mengangguk menandakan dia sudah tau, pelan pelan Alan melepas bekapan tangannya. "Kenapa kakak gak pakek baju? aku kan jadi kaget?" Kayla memalingkan muka ke samping, karena merasakan wajahnya panas. Alan yang melihat itu tersemyum. "Kenapa berpaling sayang? hemmm?" Alan mendekatkan wajahnya ke telinga Kayla, membuat wajah Kayla semakin merah. "A.... ak ....aku, aku mau mandi kak. sekarang kita diman?" Kayla menatap sekelilingnya.

Alan masih menatap lekat ke arah Kayla. "Kita ada di rumah orang tua ku Hubby, kamu mau mandi? mau aku madiin?" Alan menggoda Kayla. sungguh Alan benar benar ingin memakan Kayla sekarang. Kayla menoleh kearah Alan, tak sengaja pipi Kayla tersentuh ke hidung Alan, membuat Kayla membelalakan matanya. Alan langsung me ngecup bibir Kayla. tak ada perlawanan. Kayla menikmati kecupan dari suaminya. memajankan matanya, hampir lupa bahwa dirinya berhalangan. rasa lengket di tubuhnya ingin segera di bersihkan. Kayla memberontak, Alan tak memaksa. "Kak, aku mau mandi. boleh kasih tau kamar mandinya?" Alan segera menyiapkan perlengakapan mandi untuk Kayla. Kayla menyiapkan baju gantinya. "Hubby aku antar ya? di luar gelap soalnya." Alan menawarkan. Kayla mengangguk.

mereka menuju ke kamar mandi Alan menemani Kayla di depan pintu, selama Kayla mandi. selesai mandi Kayla dan Alan kembali ke kamar. "oh ya kak. Ayah dan ibu sudha tidur ya? ini jam berapa sich? kok udah sepi banget?" Kayla merasa sedikit horor. Alan melirik ke jam dinding di dalam kamarnya. "Udah jam 11 hubby, kamu lapar? aku siapin makan malam ya?" Alan menawarkan, dia tau Kayla belum makan sejak turun dari pesawat tadi. "Kak, kita tidur aja ya? aku masih ngantuk" Kayla mengerjap ngerjapkan matanya. Alan yang melihat hal itu mengusap kepala kayla, membuka hijab Kayla dan mengurai rambut panjangnya. Kayla diam tak merespon juga tak memberintak. "Hubby, maukah membantuku lagi?" Alan mengecup kening Kayla, Kayla memejamkan matanya, tangan Kayla memegang Tangan Alan dan mengecup kedua tangan Alan, "Aku akan membantu Kakak, Aku akan melakukan apapun untuk membuat kakak bahagia." Kayla mengambil inisiatif mengecup bibir Alan. tangan Alan mulai bergriliya di dari rambut Kayla sampai ke dada Kayla. Kayla menepati kata katanya, membantu Alan melepas keinginannya, dengan sepenuh hati, Kayla membantu suaminya mencapai kenikmatan surga dunia. Saat Alan mencapai klimaks, Alan memeluk Kayla erat, dan mengecup bibir Kayla lembut lalu kekening Kayla. "Terimaksih Hubby, maafkan Aku, tak bisa menguasai diri, hingga aku tak menghormatimu." Alan sedikit menyesal, karena telah meminta Kayla menuntaskan kebutuhannya, tanpa Kayla merasa hal yang sama. tapi melihah Kayla tersenyum sekali lagi Alan mengecup bibir Kayla.

Alan mengambil baju untuk mengelap cairan di antara kaki Kayla, dan mengusap cairan itu. "mau di cuci?" tanya Alan pada Kayla. "Mari ku antar Hubbi." Kayla menurut.

tapi di depan rumah Alan melarang Kayla turun, Alan memgambil air dari kran yang ada di depan rumahnya, dan menyiram kaki Kayla mengusap lembut kedua kaki Kayla. mendapat perlakuan seperti itu Kayla segera menarik tangan suaminya. "Kak, jangan begini, aku gak mau kakak melayaniku." pinta Kayla. "aku hanya membantu Hubby, tenanglah, sekarang diam ya? tinggal sedikit lagi." Alan melanjutkan membasuh kaki Kayla. Kayla mengecup kening Alan. "Zaujiy, engkau Rajaku. maafkan aku, merepotkanmu." Kayla menatap lekat manik netra suaminya.setelah mematikan krannya, Alan menggendong Kayla kembali ke kamar. meletakkan pelan tubuh Kayla. "Kau adalah ratuku Hubby, jadi kita harus saling melayani, tak boleh hanya sepihak, kita adalah partner di dunia, dan karena kesholehanmu aku memilihmu untuk menemaniku ke surga." Alan mengucapakan. kalimat itu dengan memeluk Lembut tubuh Kayla. "Maafkan aku yang masih tak bisa menghormatimu dengan baik, tapi karena mu lah hasratku timbul. dan itu hanya padamu Hubby." Alan membelai rambut Kayla. Kayla memeluk erat suaminya, berbantal dada Alan Kayla pun kembali terlelap. Alan menyelimuti tubuh mereka berdua. mengecup puncak kepala Kayla sebelum akhirnya terlelap menemani Kayla ke alam mimpi.

ตอนถัดไป