webnovel

Perasaan Cinta, Tidak Bisa Ditahan Walau Hanya Sebutir Pasir (4)

Editor: Wave Literature

Ketika suara Yuhao belum sepenuhnya lenyap, Zhao Qingyun langsung menyerbu masuk ke pintu dan berkata, "Pangeran, aku punya sesuatu untuk diberitahukan kepadamu." Dia melangkah dengan tergesa-gesa mendekati Mo Liancheng.

Qu Tan'er perlahan-lahan mundur ke kursi samping dan duduk. Dia tidak ikut serta dalam percakapan dua orang itu. Sementara itu, melihat langkah Zhao Qingyun yang tergesa-gesa, Mo Liancheng hanya bersikap biasa saja. Dia hanya berkata dengan ringan, "Jika ada masalah, langsung katakan saja."

"Pangeran, aku ingin tahu, apa alasannya?" tanya Zhao Qingyun.

"Alasan apa? Aku tidak mengerti maksudmu." Mo Liancheng sedikit mengernyit.

"Aku tinggal di Kediaman Pangeran Kedelapan dengan selalu bersikap baik. Mengapa mengirimku kembali ke rumah ibuku?" Zhao Qingyun tampak sedih dan air matanya mulai keluar.

Saat Qu Tan'er mendengar perkataan Zhao Qingyun barusan, dia terkejut. Mengapa Mo Liancheng melakukan hal seperti itu? Batinnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter