webnovel

Menjadi ratu di istana sendiri

Akhirnya acara seminar dari Connery corporation dimulai, para mahasiswa jurusan desain grafis terlihat mendapatkan prioritas utama. Mereka duduk di kursi paling depan dekat dengan panggung dimana sang CEO Connery corporation dan anak buahnya berada, sementara itu di bangku urutan selanjutnya diisi oleh perwakilan dari dosen beserta beberapa mahasiswa pilihan dari jurusan lainnya. Dibelakang mereka barulah duduk para mahasiswa lainnya yang sudah diatur sedemikian rupa oleh panitia dan untuk para mahasiswa dan mahasiswi yang tidak mendapatkan kursi bisa berdiri. Mereka tetap bisa mengikuti jalannya acara karena sudah tersedia dua layar LCD besar yang menampilkan pemandangan yang ada di atas panggung. 

"Tuhan itu manusia, tampan sekali,"

"Beruntunglah kita bisa duduk sedekat ini dengan CEO ini, menurut gosip yang beredar dia masih single," 

"Haduh aku benar-benar tak kuat duduk sedekat ini dengan pria setampan ini," 

"Mimpi apa aku tadi malam bisa bertemu dengan pria tampan ini,"

"Pasti kekasihnya cantik sekali,"

"Kenapa ada lelaki setampan ini Tuhan, aku benar-benar tak bisa duduk dengan tenang mendengar penjelasan dari asistennya," 

Para mahasiswi desain grafis yang duduk di tiga baris terdepan nampak gagal fokus, mereka tidak mendengarkan penjelasan Daniel yang sedang memberikan peraturan untuk para mahasiswa atau mahasiswi desain grafis yang ingin mengikuti lomba pembuatan logo untuk anak cabang perusahaan Connery Corporation. Mereka justru melihat kearah Aaron tanpa berkedip, sambil berbisik-bisik satu sama lain mengomentari penampilan fisik Aaron yang sejak tadi berusaha memindai para mahasiswi yang ada di hadapannya. Aaron berusaha mencari sosok Anne yang sangat ia ingin temui, satu-satunya alasan dirinya datang ke UAL adalah ingin menemui Anne. Namun setelah berada di ruangan serbaguna kampus UAL selama hampir 45 menit Aaron tak kunjung mendapatkan sosok gadis yang sedang ia cari, bahkan enam anak buahnya yang ia perintahkan untuk mencari Anne pun tak mendapatkan hasil yang ia inginkan. 

Wajah tampan Aaron semakin tak bersahabat ketika ia membaca pesan yang baru saja masuk kedalam ponselnya, dalam pesan itu ia mendapatkan info bahwasanya Anne sudah pergi dari kampus semenjak tiga jam yang lalu. Itu artinya Anne  hanya mengikuti 1 mata kuliah saja, mengetahui hal itu membuat Aaron menjadi kesal. Usahanya untuk datang ke kampus seni terbaik di Inggris itu ternyata sia-sia, pasalnya orang yang ingin Ia cari justru tidak ada di tempat. Daniel yang sedang duduk di samping MC nampak menghela nafas panjang ketika melihat perubahan ekspresi Aaron, ia yakin sentuhan saat ini dalam kondisi yang tidak bersahabat. Perlahan ia bergeser tempat duduk mendekati Aaron yang duduk di ujung sofa.

"Jangan macam-macam tuan, kau tak bisa meninggalkan acara ini secara tiba-tiba. Nama baik Connery Corporation benar-benar dipertaruhkan kali ini, dan aku tak akan membiarkanmu kabur begitu saja di tengah acara," bisik Daniel perlahan sambil berusaha tersenyum di hadapan semua mahasiswa yang sedang melihat ke arahnya yang sedang duduk disamping Aaron.

"Aku tau brengsek, jangan mengajariku," sahut Aaron pelan sambil merapikan jas warna hitamnya.

"Bagus, ini baru Aaron yang aku kenal," ucap Daniel terkekeh menggoda Aaron.

"Shut up Daniel, atau aku akan mengirimmu ke taman nasional Afrika supaya kau bisa hidup bersama singa dan buaya," sengit Aaron kesal.

Daniel hanya tertawa mendengar perkataan Aaron, ia kemudian kembali duduk ke kursinya kembali untuk memeriksa ponselnya. Ia ingin mengetahui apa penyebab Aaron kesal kali ini, Daniel akhirnya tahu apa penyebab Aaron marah. Ternyata salah seorang anak buahnya berhasil mendapatkan rekaman CCTV di sekitar kampus, yang menunjukkan kalau Anne meninggalkan area kampus 3 jam yang lalu. 

"Pantas saja singa ini marah-marah, ternyata buruannya sudah kabur terlebih dahulu," ucap Daniel dalam hati sambil menatap Aaron yang yang sedang berjalan menuju MC untuk menjelaskan program kerja sama yang dibuat oleh perusahaannya dengan kampus UAL khususnya para mahasiswa jurusan design grafis.

Anne tersenyum menatap toko bunga sederhana yang kini sudah menjadi miliknya, setelah keluar dari kampus Anne langsung pergi ke bank untuk mengambil uang yang sudah ia sepakati jumlahnya dengan Tuan August untuk membeli toko bunga milik Tuan August. Saat sampai di toko bunga ternyata Tuan August sudah memanggil seorang notaris yang akan meresmikan jual beli mereka, sehingga kini toko bunga sederhana yang menjadi di acaranya sudah sah dimata hukum menjadi miliknya. 

"Sepertinya aku harus memberikan sedikit sentuhan di toko bunga ini supaya terlihat lebih menarik pelanggan," ucap Anne dalam hati sambil menatap toko bunga yang sudah kosong tanpa barang apapun itu, Anne memang meminta toko bunga itu dikosongkan saja. Sehingga tuan August membawa semua barang-barang yang ada di toko bunga itu.

Dengan cepat Anne mengeluarkan ponselnya dan mencari beberapa rekomendasi cat dinding yang menarik, ia juga terlihat mencari desain interior yang pantas untuk toko bunga barunya itu.

"I got it, rasanya warna ini cocok sekali untuk toko bungaku ini," ucap Anne penuh semangat saat menatap layar ponselnya yang menunjukkan beberapa kombinasi cat yang bagus. 

Karena ingin segera memulai usahanya Anne akhirnya memutuskan untuk segera pergi ke toko cat yang tak jauh dari apartemennya, ini ingin toko bunganya segera dibuka oleh karena itu ia memutuskan untuk mengubah semua cat di dalam toko dengan warna-warna yang lebih anak muda. Dengan menggunakan mobilnya kembali Anne  pergi ke sebuah toko cat untuk memilih beberapa kombinasi warna yang sebelumnya sudah ia pilih, setelah menyelesaikan pembayaran dan meminta untuk petugas mengantarkan cat cat yang ia beli ke toko bunganya Anne kemudian meneruskan tujuannya untuk mencari beberapa pot yang cantik di sebuah toko perlengkapan yang sudah diberitahukan oleh tuan August.

"Don't wait for your king to come Anne, make your own palace and be the queen there," ucap Anne lirih sambil menatap barang-barang perlengkapan toko yang baru diturunkan oleh kurir di depan toko bunga barunya.

Bersambung 

Next chapter