webnovel

87. Ratu Iron Rose

"Jadi kau yang bernama Shiro, bocah dengan raut wajah yang menyebalkan." kata Cloud76, menyambut kedatangan Shiro dan Roma.

"Benar. Lalu... Kenapa kalian ingin aku bergabung, orang tua dengan wajah yang menyebalkan?"

Roma tersenyum dengan lelucon Shiro. Sebuah kenyataan karena Cloud76 selalu menunjukkan raut wajah malas.

"Siapa yang kau panggil wajah menyebalkan?! Kau harus sedikit menghormati seseorang yang lebih tua darimu." seru Cloud76 kesal.

"Baik, kek." jawab Shiro, mengangguk.

"Dasar bocah sialan!" sentak Cloud76 semakin kesal.

"Hentikanlah perbincangan yang tidak ada gunanya ini! Kita memanggilnya bukan untuk menjadikannya temanmu bermain." sahut Cloud88. "Langsung pada intinya saja, Aku ingin kau mengalahkan NoobsDie."

Suasana di ruangan tersebut mendadak menjadi sunyi karena keseriusan Cloud88.

"Baiklah. Tapi siapa itu NoobsDie?" tanya Shiro.

"Langsung setuju?? Bocah yang ceroboh, sangat cocok denganmu 76." keluh Cloud95.

"Apa kau bilang??" seru Cloud76.

"Apa aku punya pilihan untuk menolak?"

Cloud88 tersenyum dan kemudian berkata, "NoobsDie adalah pendiri aliansi NoobKiller dan orang yang telah menjebak kita di dunia ini."

Walaupun Shiro terkejut dengan informasi rahasia yang tidak banyak diketahui orang lain ini, namun ia menenangkan pikirannya dan berkata, "Apa dia adalah orang yang membuat game ini? Dan kalau aku boleh tahu, kenapa kalian memilihku? Maksudku, dia pasti orang yang sangat kuat. Sedangkan beberapa dari kalian memiliki kekuatan 2 sampai 3 kali lebih besar dariku."

"Apa kau bisa melihat status kekuatan kami?" tanya Roma.

"Benar. Semuanya kecuali peralatan." jawab Shiro.

Mereka terkejut mendengar pengakuan Shiro. Namun hal itu sudah dapat diprediksi oleh Cloud88.

"Pertama... Bukan, dia bukan orang yang membuat game ini. Yang membuat game ini adalah aku. Dan kedua... Aku mengenal NoobsDie, dia menciptakan kelas Destroyer untuk menghentikan dirinya sendiri dari tindakannya." jawab Cloud88.

"Woaa!! Kau pencipta game EEWAO??? Hebat sekali..." seru Shiro, terpana. "Tapi bagaimana mungkin kau tidak bisa mengalahkan NoobsDie di dalam game buatanmu sendiri?" imbuhnya, merasa bingung.

"Karena dia mempunyai Ring of System. Dengan cincin itu, dia dapat mengendalikan dunia ini dengan sesuka hatinya. Lagipula kekuasaanku hanya berada di balik layar komputer. Disini aku sama sekali tidak punya kekuatan kecuali apa yang telah ada di karakterku."

"Aku mengerti... Jadi dia Hacker sama seperti Bonexx?" kata Shiro.

"Dia memang seorang Hacker, tapi jika kau menyamakannya dengan Bonexx, maka kau salah besar. Kekuatan NoobsDie jauh lebih besar. Tidak ada sistem yang tidak bisa di kendalikan oleh NoobsDie. Bahkan di dunia nyata, dia sangat dikagumi."

"Lalu apa dia juga ikut membuat game ini?" kata Shiro menunjuk Cloud76.

"Tidak, dia hanyalah seorang sopir taxi." jawab Cloud95.

"Apa itu ada hubungannya dengan pembicaraan tadi??" seru Cloud76 kesal.

"Bagaimana? Jika kau setuju untuk membantu kami, maka akan kuberitahu lebih lanjut tentang dunia ini dan cara agar kau bisa menjadi lebih kuat di waktu yang singkat." tanya Cloud88.

"Pertanyaan terakhir... Kenapa kau ingin aku mengalahkannya?"

"Tentu saja, agar kita bisa kembali ke dunia nyata." sahut Dragon.

Shiro menggaruk kepalanya dan berkata, "Sebenarnya aku sama sekali tidak ingin kembali ke dunia nyata."

"Apa maksudmu? Apa kau tidak rindu dengan ayah dan ibumu?" tanya Roma dengan suara yang lembut.

Shiro hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Roma.

"Aku tidak tahu kenapa kau tidak ingin kembali ke dunia nyata, tapi coba pikirkan perasaan mereka yang ingin bertemu dengan keluarga mereka lagi." kata Cloud88.

"Dan orang yang ingin menjadi sopir taxi lagi." imbuh Cloud95.

"95, diamlah atau kuhajar kau!" seru Cloud76.

Sejenak Shiro terdiam dan memikirkan perkataan Cloud88.

"Baiklah. Beritahu caranya agar aku bisa mengalahkannya." jawab Shiro dengan mantap.

Mereka tersenyum mendengar jawaban Shiro dan kemudian melanjutkan pembicaraan mereka lebih jauh. Shiro menceritakan semua kelebihan kelas Destroyer kepada mereka. Sedangkan Cloud88 memberitahukan Shiro tempat-tempat untuk mendapatkan peralatan-peralatan legenda dan memberikannya beberapa item untuk bekal perjalanannya nanti.

Shiro dan aliansi NoobKiller merancang rencana pembunuhan NoobsDie semalaman suntuk, dan tepat sebelum matahari terbit, mereka baru dapat beristirahat dan pergi ke kamar masing-masing.

"Kau mau kemana? Apa kau tidak ingin istirahat dulu? Aku sudah membersihkan kamarmu." tanya Roma, yang melihat Shiro berjalan keluar.

"A-Aku belum mengantuk." jawab Shiro, sedikit tersipu.

"Lalu kau mau kemana? Kau harus istirahat yang cukup agar punya tenaga untuk melawan monster." kata Roma, berjalan menghampiri Shiro.

"Ba-Baiklah. Aku ingin jalan-jalan sebentar dan menghirup udara segar."

"Kalau begitu berhati-hatilah di jalan." kata Roma dengan senyuman manis.

Shiro langsung berjalan keluar tanpa menutup pintu. Dia terus melangkahkan kakinya sambil tersenyum. Ia merasa bahagia diperhatikan oleh Roma, dan merasa jika Roma adalah sosok ibunya.

Sudah hampir 30 menit Shiro berjalan menyusuri distrik melati. Ia merasa bosan dengan suasana sunyi di distrik mewah tersebut. Ia kemudian pergi ke distrik Sumber menggunakan jasa transportasi Wizard Express.

Walaupun hari masih sangat pagi, namun suasana di distrik Sumber sudah terlihat ramai. Shiro berjalan menuju sebuah bar yang ada di penghujung jalan dan memasuki tempat itu dengan cukup santai.

Begitu Shiro memasuki bar dan duduk di balik meja, nyonya rumah meletakkan sebuah cangkir tepat di depannya dan mengisi cangkir itu dengan anggur merah.

"Aku tidak memesan ini." kata Shiro.

"Minuman ini untukmu. Setiap Senshi yang datang ke Iron Rose untuk pertama kalinya mendapat satu minuman gratis." kata Selena, pemilik bar.

********************************************

NPC Status : Hostess Bar

Name : Selena

Sex : Female

Age : 37

Level : 12

XP : 327/19.000

Power : 1.440 CP

HP : 800 (+240)

MP : 200

ATK : 100

DEF : 100

STA : 55/110

Speed : 10 Meter/Second

Recovery :

-HP : 12/Minute

-MP : 12/Minute

-STA : 12/hour

Skill :

-Charming

-Vision

Accessories : {Level 3} Topaz : +HP 30%

Note : Selena adalah pemilik bar "Iron Rose" yang buka pada jam 6 sore dan tutup pada jam 8 pagi. Selena mempunyai fisik yang menawan dan sifat yang ramah terhadap siapapun, membuat dirinya menjadi tempat yang nyaman bagi para pemabuk untuk curhat tentang masalah-masalah mereka.

********************************************

Selena adalah wanita paruh baya dengan rambut merah berombak. Walaupun sudah tidak lalgi muda, namun Selena masih mempunyai tubuh yang menawan. Untuk membantunya menjalankan bisnis di bar Iron Rose, Selena mempekerjakan gadis-gadis muda cantik yang sebagian besar dari mereka adalah pelacur.

"Minumlah anggur itu terlebih dahulu atau busanya akan mengering."

"Terima kasih, tapi aku tidak minum anggur." kata Shiro pelan.

"Hahaha.. Anak muda, Aku sarankan kau turuti saja perkataannya. Di distrik ini tidak ada yang berani menolak tawaran dari Ratu Iron Rose." sahut seorang NPC yang duduk di salah satu meja.

"Diamlah, Gogon!" sentak Selena kesal.

Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!

Shiro_MSFAcreators' thoughts
ตอนถัดไป