9.

Kalan turun dari mobil, menunggu Elektra sampai tiba di sisinya lalu menahan langkah wanita itu yang sepertinya tertuju lurus ke pintu masuk gedung.

Dia menyingkirkan poni wanita itu dari kening, memberikan kecupan singkat disana kemudian merapikannya kembali seperti semula.

"Masuk sana. Nanti malam aku jemput. Oke?"

"Ng?" gumam Elektra tidak fokus, seolah kehilangan orientasi. Wanita itu mengangguk sembarangan, entah dia menangkap ucapan Kalan atau sekadar asal melakukan hal tersebut agar bisa melarikan diri secepatnya.

Kalan menyandarkan tubuhnya di pintu mobil, memerhatikan Elektra yang berjalan menjauh dengan langkah terhuyung, tertawa kecil saat melihat wanita itu menggelengkan kepala kuat-kuat.