webnovel

36. Penyelamat

Flashback On

Sania dan pria yang tadi membuat ulah saling melemparkan tatapan tajamnya. Seakan akan terdapay sinar laser di kedua mata mereka. Saling menghunus tajam alayaknya musuh bebuyutan. Tidak ada yang ingin mengalah dengan memalingkan wajah. Semua orang yang berada di sekitar meja mereka melihat dengan tatapan ingin tahu. Mereka sangat tertarik dengan drama yang tersaji di depan mata, hiburan secara langsung. Sania ingin sekali langsung menghajar pria itu, tapi ia masih memikirkan masa depan pekerjaannya.

Sania mencoba mengatur nafasnya yang memburu, mencoba memikirkan baik baik tindakan yang akan ia lakukan sebelum hal hal yang tidak dinginkan terjadi dan ia menyesal di kemudian hari. Beberapa kali perempuan itu menarik nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป