webnovel

Season 5....Namaku nine (1)

Sosok Vampir berwajah sangat tampan lengkap dengan mata berwarna merah menyala sedang berjalan jalan dengan sayapnya untuk mencari informasi mengenai pembunuh Monster berantai yang sedang di tugaskan oleh ayahnya.

_

_

_

Srek

Sosok itu memandang ke arah bawah, pembunuh itu benar benar pandai bersembunyi. Kabarnya pembunuh itu memiliki wajah yang menawan dengan mata merah dan rambut pendek berwarna merah.

_

_

BUK

BUK

BAK

sebuah suara menghentikan sosok terhormat itu. Ia memandang ke arah bawah dan melihat sosok monster bertubuh wanita sedang memegang sebuah pisau dan bermantel Hitam.

_

_

Sosok itu segera menuju ke tempat wanita itu. Ia mendongak dengan aura dingin dan tatapan mata tenang tanpa emosi.

Srek

Dengan mudah ia berhasil mendengkam wanita itu.

_

_

"Lepaskan aku!!" seru wanita itu, suaranya sangat keras , ia seperti binatang liar.

Srek

Vampir itu tanpa banyak berbicara mendengkam wanita itu dengan kedua tangan nya dan terbang keatas.

"Sialan!!, lepaskan aku!!" seru wanita itu , yang hanya bisa terlihat dari belakang.

"Kau telah membunuh banyak orang, kau akan dihukum" seru sosok vampir itu tidak menggubris betapa liarnya wanita itu.

Wanita itu mengerakkan tangannya dan menghunus tepat di perut sosok vampir itu. Dengan wajah datar ia sama sekali tidak peduli tetap mengepakkan sayap hitamnya ke langit.

_

_

Wanita itu menatap ke arah pria yang menangkapnya sialan!!!, seperti nya ia tidak bisa lagi bergerak. Terutama karena pria ini tampak sangat kuat.

_

_

Vampir itu mendarat dengan perut masih berdarah. Para vampir itu abadi jadi sama sekali tidak masalah jika berdarah.

Srek..

Vampir itu melepaskan wanita itu dan menatap datar pada sosok wanita pembunuh yang ditangkap nya. Sekarang ia hanya harus menyerahkan pada ayahnya.

Srek

Sosok bermantel Hitam itu berbalik. Kedua mata merah menyala menatap dengan tatapan sinis dan membunuh. Mantel hitam menutupi hampir seluruh tubuhnya kecuali bagian wajahnya.

"Kau , aku pembunuh , aku tidak akan tertangkap semudah itu" seru nya dengan tatapan dingin sedingin es.

Matanya menatap dengan sinis pada vampir di depannya. Matanya berwarna merah hanya menatap dengan datar tidak menggubris perkataan sadis itu.

Vampir itu mendekat dengan raut wajah yang dingin tanpa emosi. Tidak dipedulikan hamparan darah yang mulai mengalir perlahan diperutnya.

Wanita bermantel Hitam itu menatap dengan heran dan waspada. Ia mundur beberapa langkah.

Deg

Deg

""Sialan, dia akan membunuhku!!"" lirih gadis itu dalam hati.

Srek..

Tetapi vampir berwajah tampan itu menarik mantelnya. kemudian menatap dekat ke arah wajahnya.

"Apaan sialan?"seru sinis wanita itu, Tetapi vampir pria itu tetap menatap datar.

"Kau sekarang adalah pelayanku"

Hanya perkataan itu saja , dan dia menghisap leher gadis itu melepaskan mantel hitam itu . Membiarkan rambut berwarna merah yang sedikit kotor itu bergoyang pelan .

Slurrp dengan santai sosok yang menangkap gadis itu mengigit lehernya.

Angin seketika berhembus pelan. Aroma dingin menguar dari sosok vampir itu dan aroma darah menguar dari sosok gadis berambut merah itu.

"Sekarang kau sudah menjadi pelayanku, panggil aku bem sama" seru vampir itu memegang kedua pipi gadis itu.

Yang ditanggapi dengan tatapan sinis dan tidak suka olehnya.

_

_

_

_

ตอนถัดไป