Fruit 749: Para Bocah Kini
Semua yang di ruang makan pun akhirnya sadar juga. Ya, tadi ternyata Zivena mengucapkan kata "mama" dan "jus". Mereka tidak sadar sampai Andrea berseru tadi.
"Ehh, iya juga!" Shelly menghampiri Zivena dan berjongkok di depan si kecil. "Coba ulangi tadi Zizi ngomong apa?"
"Awlhawlhaa urrfhhhaahh bhwlaaa." Zivena menatap Shelly.
Terdengar desah kecewa mereka ketika Zivena kembali mengeluarkan celotehan absurd seperti biasanya.
"Yaahh … Zizi kenapa jadi antah berantah lagi, sih?" keluh Gavin.
Zivena langsung menatap kesal ke Gavin sambil berkata, "Whlaaa whlaa whlaaabawhaa! Uwuwuuuwwwaaahh! Bwhla bhwaa!" Ia terdengar sedang mengomeli Gavin.
"Iya, deh, iya, Zi … maaf aja deh kalau Kak Gav salah." Gavin terpaksa berujar begitu meski dia sendiri tak tau apa yang dikatakan Zivena.
Semua di sana terkekeh geli. Apalagi ketika Zivena menatap sang ibu sambil mengomel dan menunjuk ke lemari es.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com