webnovel

Genjutsu yang Licik

Fruit 165: Genjutsu yang Licik

Usai mengumpulkan banyak inti kristal siluman lipan, mereka melanjutkan perjalanan memasuki hutan yang tidak terlalu lebat tersebut. Untunglah itu bukan semacam hutan tropis seperti di Amazon.

Andrea masih saja menggigil jijik karena siluman lipan tadi.

"Mama, apa kau takut serangga?" tanya Kuro seolah-olah dia bisa menyadari ketakutan Andrea. Jangan-jangan, Andrea fobia pada serangga?

Andrea tersenyum canggung. "Anu... cuma masih kaget aja ketemu ama namanya siluman, heheh, heheh..."

Gazum sudah bertengger tenang di bahu Dante dengan mengubah ukuran tubuhnya sebesar elang. Ia menyimpan cakar tajamnya daripada melukai pundak Dante nantinya.

Meski dia binatang kontrak milik Andrea, namun ia lebih menyukai di dekat Dante. Mungkin karena merasa sesama pria dan biasanya pria lebih nyaman jika berkumpul dengan sesamanya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป