"Lalu~ bagaimana dengan isi hati mu?"
Mendengar pertanyan itu, Ursulla sedikit gugup. Entah apa maksud Raja Reijin menanyakan hal itu. Tetapi yang jelas, Ursulla terlihat bingung. Apa yang harus ia jawab? Isi hati yang bagaimana maksudnya? Pertanyaan Raja Reijin bukankah terdengar seperti seorang pria yang sedang menembak wanita?
Aduh... Ursulla tak mau percaya diri. Mungkin Raja Reijin tidak ada maksud apa – apa bertanya seperti itu.
"Hmmm.... isi hati saya~" Ursulla terdiam sejenak mencari jawaban yang tepat.
"Isi hati saya ialah ingin Yang Mulia segera sembuh, dengan begitu hamba bisa kembali ke tempat asal saya."
Entah kenapa Ursulla merasa wajah Raja Reijin menjadi suram.
"Kau begitu ingin kembali ke tempat asal mu, ya?"
Ursulla mengangguk, "Saya rindu keluarga saya." Ia kemudian tersenyum miris, "Yaa meski saya tahu mereka mungkin tak merindukan ku."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com