webnovel

Keinginan Untuk Bertahan Hidup (2)

Editor: Wave Literature

Zombie terus berdatangan dari segala arah. Walaupun penampilan mereka menyeramkan tapi sebenarnya mereka cukup lambat dan dengan kemampuan menembak Zheng Zha, para zombie itu tidak mungkin dapat mendekat. Dengan banyaknya zombie yang terus berdatangan, tangan Zheng Zha tidak berhenti menarik pelatuk pistolnya, hingga akhirnya masih tersisa 1 tempat peluru dan di depannya sudah tergeletak puluhan tubuh zombie yang berhasil ditembaknya.

Di sisi lain, ketika para tentara membuka pintu menuju ke laboratorium, mereka menemukan banyak zombie yang terjebak di dalam sana. Terdengar suara teriakan yang mengerikan. Zheng Zha dan 2 orang lainnya sudah mengetahui hal ini akan terjadi seperti dalam adegan film tapi rasanya sangat berbeda saat mereka melihatnya secara langsung, terasa lebih mengerikan dan mencekam.

Matthew Edison memalingkan wajahnya ke arah suara itu berasal lalu berkata, "Kembali ke ruang kontrol tempat ratu merah!"

Tanpa mereka sadari, tiba-tiba saja sudah ada banyak zombie di sekitar mereka dan zombie-zombie itu berjalan ke arah Zheng Zha. Zheng Zha dan 2 orang lainnya dapat mencium aroma busuk dari tubuh zombie-zombie tersebut lalu Li Xiaoyi tidak tahan lagi dan berkata, "Kak Zheng Zha cepat tembak mereka!"

Yang sudah menonton filmnya pasti tahu bahwa jika mereka digigit atau dicakar oleh para zombie ini maka mereka pasti akan terinfeksi virus dan vaksin hanya ada di dalam kereta, tapi tentu saja sebelum tiba di kereta mereka pasti sudah berubah menjadi zombie. 

Zheng Zha yang melihat para tentara itu pergi meninggalkan mereka merasa semakin panik, terlebih lagi para zombi terus berdatangan dan jumlah peluru miliknya semakin menipis.

"10, 9 , 8…"

Zheng Zha mulai menghitung mundur jumlah peluru miliknya sambil menembak kepala zombie 1 per 1. Lalu Zhang Jie berteriak, "Sedang apa? Bukankah aku menyuruh kalian untuk mengikuti mereka? Ah! Kalian tidak menonton film? Akan ada seorang monster yang keluar di sini!"

Sambil mengatakannya tangan Zhang Jie tidak berhenti menarik pelatuk pistolnya, dia terus menembak kepala zombie satu persatu. Kemudian Zhang Jie pergi ke arah para tentara. Kemudian Zheng Zha dan 2 orang lainnya berlari mengikuti di belakang Zhang Jie.

'Zhang Jie lebih cepat daripada kami, sepertinya dia memperkuat kapasitas ototnya'

Saat Zheng Zha berlari dia melihat ke arah Zhang Jie dan menyadari kemampuan berpikirnya maupun refleknya tidak dapat menyeimbangi Zhang Jie. Terutama saat menembak dia merasa sangat berbeda dengan Zhang Jie.

Berkat kemampuan Zhang Jie, keempat orang itu dapat tiba di ruang kontrol, kemudian pintu ruangan itu ditutup sehingga para zombie itu tidak dapat masuk.

Semua orang terduduk di lantai dengan nafas terengah-engah kecuali Zhang Jie, mereka bertiga kelelahan dan ketakutan. Setelah tiba di ruang kontrol barulah mereka dapat merasa lebih tenang.

"Bagus juga…" kata Zhang Jie sambil memasukkan pistol desert eagle miliknya dan tertawa ke arah mereka bertiga.

Zheng Zha bertanya sambil terengah-engah, "Apa maksudmu?"

Zhang Jie menoleh untuk melihat ke arah para tentara yang telah meninggal, kemudian dengan suara pelan berkata ,"Babak pertama adalah babak yang paling berbahaya bagi pemain baru, kunci utamanya adalah kondisi mental kalian. Pertama, kalian harus mengetahui situasi di sekitarmu, aku banyak melihat pemain baru yang mengira ini adalah hanyalah ilusi atau sebuah TV program sehingga mereka meninggal dengan cepat. Tapi kalian berbeda, kalian adalah pemain baru yang paling hebat diantara semua yang pernah aku temui karena kalian dapat beradaptasi dengan cepat terutama kamu dan Zhan Lan. Kalian tidak hanya bisa beradaptasi tapi kalian juga bisa mengatasi ketakutan kalian.

Kedua, melawan rasa takut saja tidak cukup untuk bertahan hidup, di babak pertama kalian hanyalah orang normal tapi untung saja kalian mengetahui alur cerita dari babak pertama, tapi tentu kalian juga memerlukan keberuntungan yang besar juga. Selama kamu dapat bertahan hidup, kamu dapat meningkatkan kemampuanmu maupun membeli senjata untuk mempertahankan dirimu seperti milikku. Mengerti?"

Setelah mengatakan semua ini Zhang Jie mengeluarkan satu kotak rokok dan memberikannya kepada Zheng Zha sambil berkata, "Selamat pemain baru, bagaimana rasanya berhasil bertahan hidup? Tidakkah kalian merasa keren? Hahaha…"

Li Xiaoyi kemudian mengulurkan tangannya dan berkata, "Kak Zhang, aku mau satu."

Zhang Jie melihat ke arah Li Xiaoyi lalu berkata, "Kamu masih kecil saja mau merokok, jangan kira aku tidak tahu ya. Sebaiknya kamu menurut jika tidak ingin meninggal dengan cepat!"

Li Xiaoyi menundukkan kepalanya dan berkata, "Kak Zhang, aku sudah minus 10 poin bagaimana ini?"

Zhang Jie tertegun sesaat kemudian tertawa dan berkata, "Kamu bukannya mendapatkan poin malah kehilangan poin? Hahaha… Tenang saja jika berhasil melewati babak ini kamu bisa mendapatkan 1.000 poin hadiah, tapi kamu harus ingat jika setelah mendapatkan poin hadiah poinmu masih minus… maka kamu akan dihapus dari dunia ini."

Setelah mendengar itu wajah Li Xiaoyi menjadi pucat, kemudian Zheng Zha tersenyum sambil menepuk pundaknya. Saat itu tiba-tiba mereka mendengar suara ketukan pintu yang digedor dengan keras dan terdengar suara Alice yang panik dari balik pintu, "Buka pintunya! Cepat buka pintunya!"

Zhang Jie bergegas membuka pintu itu, kemudian Alice dan Matt masuk. Di saat yang sama ada banyak zombie yang berusaha menahan mereka, Zhang Jie dengan cepat kemudian mengeluarkan pistol desert eagle miliknya dan menembaki para zombie yang berada dekat dengan pintu kemudian menutup pintu kembali.

Matthew Edison bertanya kepada Alice dan Matt, "Bagaimana keadaan di luar sana? Apa jalanan yang kita lewati saat datang masih bisa digunakan?"

Alice menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Seluruh ruangan sudah dipenuhi dengan zombie, mereka seperti menunggu kedatangan kita sehingga kita tidak mungkin bisa melewati jalur itu lagi."

Para tentara semuanya terdiam, kemudian Kaplan memegang kepalanya dan berkata, "Kita tidak bisa kabur, tidak ada jalan lain yang bisa kita lewati!"

Ryan berusaha memenangkan timnya, "Apa kita tidak bisa di sini saja? Jika mereka menyadari kita tidak kunjung kembali mereka mungkin akan mengirimkan tim bantuan, menurutku kita akan aman jika menunggu di sini! Aku tidak mau keluar dan bertarung dengan para zombie itu."

Mendengarkan perkataan Ryan membuat para tentara terlihat canggung, kemudian Ryan bertanya dengan kebingungan, "Apa ada yang yang salah dengan apa yang aku katakan?"

Kaplan berdehem lalu berkata, "Sepertinya tidak akan ada tim bantuan... "

Seketika Ryan menjadi marah dan menarik kerah baju Kaplan, "Apa maksudmu dengan berkata tidak ada tim bantuan?"

Saat itu Matthew Edison menghela nafas dan berkata, "Kita diperintahkan untuk membawa kembali sirkuit utama ratu merah dan di saat yang sama mengisolasi markas ini dari dunia luar. Apa kamu ingat gedung yang kita lewati sebelum tiba di markas? Jika dalam kurun waktu 3 jam kita tidak bisa keluar dari sini maka pintu gerbang markas dan gedung itu akan tertutup… Akhirnya aku tahu kenapa perusahaan memberikan perintah seperti itu karena sejak awal mereka sudah tahu ada zombie di dalam sini!"

Zheng Zhan dan Zhang Jie saling bertukar pandang, mereka tahu bahwa mereka harus bertahan hidup sampai pintu gerbang tertutup. Selama periode itu mereka tidak oleh dicakar maupun digigit oleh para zombie, mereka juga tidak boleh bertarung dengan zombie dalam jumlah banyak, dan sebuah pistol desert eagle tidak akan cukup untuk membunuh semua zombie dan monster.

Ryan melepaskan pegangannya dari baju Kaplan. Dia terlihat sangat panik dan berkata dengan suara keras, "Tidak, mereka tidak akan melakukan itu. Apa mereka mencoba membunuh kita semua di sini?"

Kemudian Rain yang tangannya digigit oleh zombie berkata, "Ini adalah cara yang paling aman untuk menjaga tempat ini agar tidak diketahui oleh orang luar… jika kita meninggal di sini maka tidak akan ada orang luar yang mengetahui tentang tempat ini." Rain mengatakan ini sambil mengerutkan alisnya sambil menahan sakit karena luka tangannya yang terus mengalirkan darah.

Kemudian semua orang terdiam, tapi Ryan bukannya menjadi lebih tenang dia malah semakin marah dan berkata, "Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang? Kenapa kamu tidak mengatakan ini sebelumnya?"

Para tentara terdiam menundukkan kepalanya, lalu Alice tiba-tiba berkata, "Sudahlah berhenti bertengkar, sekarang lebih baik kita mencari jalan keluar! Kita harus mencari pintu keluar dari ruangan ini!" setelah selesai mengatakannya Alice mengambil sirkuit utama milik ratu merah kemudian berjalan ke arah ruangan kontrol utama.

Matthew Edison bertanya kepada Alice, "Untuk apa kamu mengambil sirkuit utama ratu merah?"

"Tentu saja untuk menyalakan ulang."

Kemudian para tentara berjalan menjauh dari kerumunan orang-orang. Zheng Zha berkata kepada Zhang Jie yang sedang merokok, "Kita tidak perlu pergi melihatnya?"

Zhang Jie tertawa dingin dan berkata, "Apa yang perlu dilihat? Kamu sudah pernah melihatnya di dalam film, lebih baik kamu menyimpan energimu untuk membunuh beberapa zombie."

Zhang Lan menyentuh dahinya dan berkata, "Oh ya Zhang Jie, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu."

Zhang Jie menganggukkan kepala memberi aba-aba pada Zhan Lan untuk berbicara, kemudian Zhan Lan tertawa dan berkata, "Bagaimana cara kita untuk kembali ke 'Dewa'? Apakah akan ada cahaya dari langit yang menyinari kita? Atau kita akan menghilang? Atau tiba-tiba kita akan muncul?"

Zhang Jie kemudian menjawab, "Aku juga tidak tahu caranya kembali, tapi selama kita menyelesaikan misi kita maka saat waktu habis maka 'Dewa' akan muncul di sebuah ruangan besar. Jadi kalian tidak perlu mengkhawatirkan cara untuk kembali, kalian hanya perlu memikirkan cara bertahan hidup. Oh ya jika kalian terinfeksi virus atau yang lainnya saat kalian kembali ke tempat 'Dewa' maka semuanya akan kembali normal, begitu pula jika kalian kehilangan anggota tubuh kalian, kalian akan dapat memulihkannya kembali dengan menggunakan poin hadiah."

Zhan Lan mengerutkan alisnya kemudian bertanya lebih detail, "Kamu barusan mengatakan misi?"

Zhang Jie tertawa dan menjawab, "Tentu saja, aku sudah pernah mengatakan kita tidak hanya bertahan hidup tapi kita juga tidak akan tahu kapan kita akan mendapat misi. Contohnya saat pertama kali tiba di sini kita harus selalu berada di jarak tertentu dengan Matthew Edison, itu adalah misi yang aku maksudkan. Terkadang kita juga harus menyelesaikan beberapa misi khusus dan tingkat kesulitannya akan semakin meningkat."

Zhang Lan menghela nafas lalu berkata, "Gawat, awalnya aku mengira… lupakan. Lebih baik aku tidak mengatakannya."

Zhang Jie terdiam sesaat lalu bertanya, "Apa yang ingin kamu katakan? Katakan saja."

Zheng Zha tiba-tiba berkata, "Apa kamu ingin mengatakan kita lebih baik tinggal di sini saja karena di sini adalah tempat yang aman?"

Zhan Lan tertegun sesaat, kemudian dia tertawa ke arah Zheng Zha dan berkata, "Iya, awalnya aku berencana melakukan itu. Lagi pula Zhang Jie mengatakan bahwa kita akan pergi dari sini saat waktu kita habis dengan kata lain kita hanya perlu bertahan hidup di sini kan? Aku ingat alur cerita babak ini, mereka akan pergi ke lorong bawah tanah dan hampir terbunuh oleh monster. Walaupun berhasil naik ke dalam kereta, tempat itu juga tidak aman. Bagaimana dengan tinggal di tempat ini?"

Zheng Zha dan Zhang Jie saling bertukar pandang, mereka tercengang dengan kemampuan berpikir Zhan Lan. Kemudian Zhang Jie dengan serius bertanya, "Jadi maksudmu kamu takut 'Dewa' akan memberikan kita misi? Seperti harus menjaga jarak dengan tokoh tertentu, jika seperti itu kita semua pasti tidak akan selamat. Sehingga kamu mengatakan itu semua?"

Zhan Lan menganggukkan kepalanya dan berkata, "Iya, jika bukan karena alasan itu maka kita akan paling aman jika berada di ruangan ini."

Zhang Jie menghirup rokoknya kemudian berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah, kita tinggal di sini. 'Dewa' tidak akan memberikan misi yang tidak masuk akal untuk kita, dia tidak mungkin akan menyuruh kita untuk mengikuti salah satu tokoh dalam keadaan seperti ini. Kalau begitu sudah kuputuskan, kita tinggal di sini!"

Semua orang sangat kaget mendengar perkataan Zhang Jie, kemudian Zheng Zha tertawa dan berkata, "Kamu tidak perlu menunggu di sini seperti kami, kami adalah pemain baru sedangkan kamu memiliki senjata yang dapat kamu gunakan untuk melindungi dirimu. Kenapa kamu tidak membunuh beberapa zombie untuk mendapatkan poin hadiah? Dan jika kamu berhasil membunuh para monster kamu bisa mendapatkan poin hadiah yang lebih besar! Kami tinggal di sini karena bagi kami ini adalah pilihan terbaik."

Zhang Jie tertawa pahit, ini pertama kalinya dia akan menunjukkan sisi lemahnya kepada orang lain lalu dia berkata, "Sebenarnya aku ingin tinggal di sini, setelah melewati 4 babak teror aku sudah beberapa kali ingin mengakhiri hidupku…

Terlebih lagi aku berharap kalian dapat bertahan hidup, selain itu ada beberapa babak yang mengharuskan kita untuk bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah misi. Jika ada pemain yang berpengalaman seperti aku maka kemungkinan untuk berhasil melewati babak teror akan semakin besar. Sudah diputuskan kita semua akan tinggal di sini. Sekarang yang perlu kita pikirkan adalah mencari alasan agar kita bisa tinggal di sini."

Keempat orang itu berdiskusi dengan suara pelan kemudian saat para tentara muncul mereka semua tertawa karena telah menemukan alasan yang tepat.

Zheng Zha tahu bukan hanya dia yang ingin bertahan hidup, semua orang yang ada di sana juga memiliki keinginan yang sama. Menghadapi kematian seperti sekarang tentu saja membuat semua orang ingin bertahan hidup!

Di situasi seperti ini mereka hanya memiliki 1 tujuan, yaitu untuk bertahan hidup!

Next chapter