Kini, wajahnya tampak muram dan acuh tak acuh. Apalagi ketika sampai di depan pintu kamar mandi, ia langsung membukanya tanpa mengetuk.
Bagaimanapun, ia harus menanyakan apa maksud dari ucapan Josh beberapa saat lalu.
Tetapi karena Josh tidak mau menjawab dengan baik, alhasil Bo Jing harus memaksanya untuk mengatakannya dengan cara lain.
Sementara Josh yang ada di dalam sekeras mungkin menghapus jejak kotor dari luar.
Berdiri di bawah pancuran, ia ingin menyadarkan dirinya sendiri agar tidak lagi dikendalikan oleh kecemburuan dan kemarahan.
Kemudian, ia memiringkan kepala sembari menutup mata. Dengan begitu, ia membiarkan titik demi titik air mengalir di kulitnya yang putih, lembut, dan halus.
Sedangkan rambutnya yang hitam kelam telah basah kuyup, yang justru menambah kecantikan dari dirinya.
Belum lagi, dua buah dada besar yang melengkung memesona.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com