Setelah Sang Xia menutup telepon, bertepatan dengan Rong Zhan yang baru saja keluar. Karena samar-sama ria mendengar Sang Xia baru saja mengobrol dengan seseorang, ia bertanya, "Ada apa? Siapa yang menelepon ?"
"Sang No. Tapi–"
Seketika, Sang Xia kembali teringat akan apa yang baru saja adiknya katakan, "Sang No bertanya padaku adakah cara untuk membantu seseorang, tetapi tanpa bersikap berlebihan dan tidak mempermalukannya?"
Tentu Rong Zhan sedikit terkejut ketika mendengarnya, tetapi segera, ia seperti menyadari sesuatu. Di bawah kedipan kecil mata elangnya yang sempit, senyum tipis muncul di bibirnya, "Itu tidak sederhana."
Hanya saja, ketika ia mengatakan ini, Rong Zhan berpikir bahwa tampaknya Sang No telah benar-benar bersikap dewasa.
Begitu pula dengan hatinya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com