Rong Zhan berbisik penuh semangat, "... Sayang, sayang... Jangan lupakan aku, jangan lupakan aku... Oke..."
Begitu Sang Xia mendengarnya, sakit di hatinya seolah kembali mencuat. Samar-samar ia memeluknya, membenamkan wajahnya di leher Rong Zhan, saling berpelukan erat, terengah-engah, dan bergumam: "... Jangan sedih ... Jangan bersedih ... Aku ... mencintaimu..."
**
Memori Sang Xia masih tersebar dengan kepingan-kepingan dan tidak dapat disatukan sepenuhnya.
Keesokan harinya, Rong Zhan membawa Sang Xia ke markas.
Sementara di markas saat ini.
Su Xun juga ada di sana. Dalam proses pemulihan, otak Su Xun juga masih perlu melakukan beberapa pelatihan yang sesuai.
Dan Ye Zi menemaninya. Mereka terkadang berkelahi dan membuat keributan. Dalam sekejap, tampaknya semuanya telah kembali seperti dulu.
Tetapi saat ini, suasana hati kedua orang itu tidak lagi jauh berbeda.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com