Tanpa sadar Sang Xia menggosok matanya dan tidak peduli dengan detail kecil ini.
Tetapi dia masih tidak bisa bangun dan hanya berbaring di ranjang untuk sementara waktu. Bahkan kali ini rasanya semakin menyakitkan bergulat dengan perut bagian bawahnya. Sampai akhirnya, Sang Xia merasa bahwa dia tidak terlalu lemah dan tidak ingin terlihat begitu sentimental, jadi dia bangkit berdiri.
Setelah makan malam, Rong Zhan menggendongnya untuk naik ke dalam mobil. Baru- baru ini cuaca menjadi dingin. Tampaknya ada hujan ringan di malam hari yang membuat tanah licin serta basah. Setelah Rong Zhan memasukkan Sang Xia ke dalam mobil, dia berbalik untuk mengambilkan selimut, kantong air panas, dan susu panas. Tak satupun dari barang itu tertinggal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com