webnovel

Itu Suara Yang Dia Cari!

Editor: Wave Literature

Xia Luoxue hanya pernah bertemu Sang Xia satu kali saja. Tetapi saat itu, Xia Luoxue sudah merasakan emosi yang meluap-luap. Untuk sesaat, ia tidak mengenali Sang Xia sama sekali.

Jadi saat ia menatap ke arah Sang Xia, perasaannya bercampur aduk. 

Terutama ketika melewatinya, Sang Xia bahkan tidak memandang Xia Luoxue sama sekali. Hal itu membuat harga dirinya ternodai dan muncul kemarahan yang tidak bisa dilukiskan.

Ada juga perasaan terancam di sana.

Bagi Xia Luoxue, wanita itu bisa menjadi lawan yang berat dan juga penghalang kesuksesannya.

Ketika Sangxia dan Tong Xiaoran pergi, Xia Luoxue bertanya pada wanita di sampingnya, "Apa kamu mengenalnya?"

Semua orang tahu yang dimaksud Xia Luoxue adalah Sang Xia. 

Wanita itu hendak menggelengkan kepala, tetapi tanpa sengaja ia melihat sebuah papan nama jatuh di tanah. Ia mengambilnya dan melihatnya. Bukankah itu nomor papan nama milik Sang Xia? 

"Nama panggungnya Joy. Dia menggunakan nama Inggris." 

Xia Luoxue mengangkat alisnya dan tidak berbicara dengan wanita itu lagi. Ia tidak tahu apa yang ia pikirkan. Setelah beberapa saat, ia menelepon seseorang.

"Zhirou, apa kamu kenal seorang wanita bernama Joy?"

Ia dan Sang Zhirou selalu bersama-sama sejak sekolah menengah. Ia hanya merasa bahwa wanita tadi, selain memberinya perasaan bercampur aduk, ia juga merasa familiar dengannya. Sang Zhirou sedang berada di ruang direktur audisi saat ini. 

Namun, ia adalah juri tamu untuk beberapa babak berikutnya. Ia tidak akan muncul dalam audisi dan sekarang ia sedang bersama dengan direktur musik MCM. 

Sang Zhirou terkejut mendengar nama itu di telepon, "Tidak. Ada apa? Apa audisinya berjalan dengan baik?" 

"Berjalan baik. Tapi aku bertemu dengan pesaing yang cukup kuat di kelompok kami. Entah kenapa aku merasa familiar dengannya tapi aku lupa dimana aku bertemu dengannya." 

Sang Zhirou tidak tertarik pada hal-hal semacam itu. Alasan ia datang kemari adalah untuk melihat apakah Sang Xia mengikuti audisi ini atau tidak. Ia tidak peduli sama sekali mengenai wanita bernama Joy itu. 

Ia hanya perlu menendang Sang Xia seperti sebelumnya! 

Tapi bagaimanapun, ia masih membutuhkan Xia Luoxue. Jadi ia tertawa dan mencoba menghibur, "Apa yang kamu khawatirkan? Selama ada aku, apa yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan dengan mudah..." 

  ...

Sang Zhirou dengan acuh tak acuh mengucapkan beberapa kata untuk menenangkan sahabatnya. Ketika ia selesai dengan panggilannya, ia melihat Cheng Ze, direktur musik yang baru saja berdiskusi dengannya tentang kemampuan keseluruhan penyanyi. Saat ini, ia sedang mengenakan headphone dan mendengarkan lagu-lagu dalam rekaman dengan mata tertutup.

Ia masih terlihat semangat dan terpesona dengan beberapa rekaman itu. 

Wajah lembut Sang Zhirou menunjukkan senyum aneh yang tidak cocok dengan penampilannya yang sinis dan merendahkan.

Sekarang posisinya di lingkaran hiburan sedang booming. Orang-orang yang bekerja sangat keras untuk memanjat sepanjang hidup mereka mungkin tidak dapat mendaki posisinya saat ini. Itulah mengapa, memiliki kekuatan itu sangat baik dan menguntungkan.

Ia tidak ingin menjadi kura-kura seperti seorang bajingan rendahan.

Cheng Ze, direktur musik MCM, mendengarkan musik yang datang dari bawah. Semakin ia mendengarkan, semakin ia bersemangat.

Di dunia yang damai dan makmur ini, musik adalah satu alat untuk menenangkan jiwa. Siapa pun bisa menikmati saat mendengarnya untuk memperlambat dan memperpanjang waktu, detik demi detik. 

Sekarang, lagu ini membuatnya merasa seperti ini.

Santai dan menenangkan hati yang gelisah. 

"Luar biasa!" 

Cheng Ze melepas earphone, berdiri dan mengepalkan tinjunya. Ia begitu bersemangat dan ingin melihat nama orang itu——

Next chapter