"Benar," Nico mengambil alih pembicaraannya, "Pada waktu itu, lukisan yang digambar oleh ibumu sangat indah dan aku sengaja mengirim seseorang ke Negara Xia untuk mengundang ibumu pergi ke negara tempat tinggalku untuk menghadiri pameran lukisanku. Pada saat itu, ibumu sangat sombong dan sama sekali tidak menerima undanganku sehingga aku hanya bisa terbang dari Inggris ke Negara Xia," cerita Nico sambil tersenyum, "Ibumu sangat cantik dan juga memiliki pendapat yang berbeda terhadap lukisanku. Juga karena dia, aku baru terpikir untuk menjadi mahasiswa pertukaran selama setahun di universitas Negara Xia. Terima kasih kepada ibumu, aku baru bisa bertemu dengan kekasih tercintaku dalam sepanjang hidupku."
Sebenarnya Mu Xichen sama sekali tidak memiliki kesan terhadap Mo Qingshen.
Bahkan sama sekali tidak ada rasa memiliki ibu.
Manusia itu bukanlah tumbuhan dan semuanya memiliki hubungan kekerabatan dengan orang tuanya.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com