Setelah selesai berbicara, Mu Donglin sudah berjalan keluar sendiri.
Lin Kerou memandang punggung Mu Donglin dan hatinya terasa sedih dan nyeri untuk sesaat lalu dia bersuara dan berteriak, "Kak Donglin, kamu tunggu sebentar."
Langkah kaki Mu Donglin langsung membeku dan berhenti di tempat.
Lin Kerou memandang punggung Mu Donglin lalu menghisap hidungnya dan bertanya, "Apakah kamu masih tidak bisa melupakan Li Beinian? Sebenarnya apa baiknya dia?"
Mu Donglin mengerutkan keningnya dengan erat lalu berbalik badan untuk menatap Lin Kerou dan membalas, "Aku dan dia sudah lama tidak memiliki hubungan lagi."
"Apa hatimu benar-benar berpikir seperti itu?" tanya Lin Kerou sambil terisak-isak, "Kalau begitu kenapa kamu akan memperlakukanku dengan begitu dingin? Dulu kamu..."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com