Ibu dari si gendut hanya cemberut dan terlihat sangat kesal, akhirnya dia ditarik oleh suaminya.
Si gendut masih berdiri dengan tertegun. Dia melihat wajahku yang suram dan wajahnya pucat pasi seolah tidak ada darah yang mengalir di tubuhnya. Aku tidak tahu apakah ini ada hubungannya dengan hantu perempuan itu.
Orang-orang yang ada di luar rumahku seolah masih menanti kelanjutan dari 'pertunjukan' yang menegangkan ini.
"Masih tidak pergi juga?! Jika tidak pergi dari sini aku akan memukulmu sampai mati!" teriak tante Ji Li dengan sangat marah sambil membawa sapu di tangannya dan mulai memukuli laki-laki paruh baya itu.
Kemudian saat laki-laki paruh baya itu melihat ibu dari si gendut itu pergi dia dengan cepat memegang pergelangan tangan si gendut dan bertanya, "Siapa yang akan membayarku? Aku tidak mau bekerja secara gratis."
Si gendut menatap laki-laki paruh baya itu dengan dingin kemudian melepaskan pegangan tangannya dan berjalan menghampiriku.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com