Handuk putih jatuh di depan matanya, mata Ye Zhan memerah. Telapak tangannya terkepal kuat. Andai tidak ingin mengakui kekalahan ini, ia juga tetap tidak punya pilihan lain selain mengalah di saat seperti ini.
Mendengar suara teriakan rendah Ye Zhan, tinju Liu Ming berhenti, dan tinjunya berjarak kurang dari satu jari dari wajah Zhao Xingji. Angin kencang dari tinjunya membuat rambut Zhao Xingji tersibak ke belakang dan wajahnya terus-menerus menggeliat….
Mimisan Zhao Xingji di rongga hidungnya mengalir turun tidak terkendali. Namun ia tidak peduli, bahkan juga menutup mata terhadap tinju di depannya. Zhao Xingji perlahan menoleh ke belakang dan menatap sedih ke arah Ye Zhan sembari berteriak, "Paman!"
Ye Zhan menghela napas lalu menyatakan, "Kita kalah!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com