Pagi itu aku meninggalkan rumah Tuan Peng dan kembali ke sekolah.
Waktu sudah menunjukkan saat istirahat makan siang dan aku tidak sengaja melewatkan kelas pagi itu. Aku hanya merasa tidak enak hati dan tidak bisa bernapas.
Jadi aku kembali ke asrama lebih awal, mengemasi tas sekolahku, dan bersiap-siap untuk pergi ke ruang kelas sore itu.
Tanpa diduga, aku mendapat panggilan telepon dari Tuan Peng lagi.
Rupanya itu Ah Hao, putra Tuan Peng. Begitu dia membuka mulutnya, dia berkata kepadaku dengan tergesa-gesa, "Nona Ming, silakan datang lagi."
"Ada apa?" Seketika aku punya firasat buruk.
"Tubuh bayi hantu itu hilang!"
Aku terkejut. Bagaimana itu bisa hilang?
Aku ingat dengan jelas setelah menemukannya semalam, aku kembali menguburnya di bawah dinding. Dan lagi kucing liar itu juga sudah mati. Siapa yang memindahkan tubuh bayi hantu?
Tampaknya aku juga akan melewatkan kelas sore hari ini.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com