Suara itu terdengar sedang menggertakkan giginya dan tampak sangat membenciku.
Mataku sudah redup dengan air mata. Saat mendongak, aku mendapati itu wajah yang familiar. Sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat.
Aku ingat itu adalah wajah mantan tunangan Bei Mingyan, putri Kota Huangquan, Shangguan Yunxiu.
Wajahnya bopeng dan merah. Wajah itu terlihatmenyedihkan akibat dibakar oleh api neraka, seperti hantu perempuan yang ganas.
Ia memelototiku dengan kejam, lalu perlahan keluar dari dua sosok yang kacau di belakangnya.
Tubuhnya dimutilasi dengan mengerikan. Dua sosok itu tampak berdarah-darah dan dari dagingnya yang sudah mengelupas, terlihat ada tulang putih yang patah.
Saat itu juga aku terpana melihat dua orang berdarah-darah itu mendekatiku. Mulut merahnya membuka dan menutup. Sosok itu tampaknya sedang berbicara dan saat itulah terdengar suara penjahat Han Ye.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com