webnovel

Pengawal Kesatu, Di Mana Kakak Po?

บรรณาธิการ: Wave Literature

Begitu semua ini sudah selesai dilaporkan, tiba-tiba terdengar suara keras yang meledak. Semua orang yang ada di sana langsung menoleh dengan serempak ke arah suara itu. 

Dua kotak kayu cendana merah yang ada di depan Yang Mulia Raja Huayou, dan berisi peralatan teh yang terkenal, serta teh-teh yang beraneka macam, kini sudah jatuh di lantai dan menjadi pecahan-pecahan kecil. Seluruh pecahan itu juga terlihat tersebar dengan berantakan di lantai.

Sedangkan Raja Huayou yang mengenakan jubah hitam seperti ukiran indah yang tertutup es yang sangat dingin. Bahkan terlihat lebih dingin daripada salju yang turun di musim dingin dengan ekstremnya. Semua orang pun terkejut, dan hanya merasakan hawa ruangan yang jadi sangat dingin. 

Raja Huayou, ini, ini, ini kenapa? Sungguh-sungguh menakutkan, batin mereka semua.

***

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป