webnovel

Wen Jingran Dihina

บรรณาธิการ: Wave Literature

Qin Muchen mengepalkan tangannya dengan erat.

Ayah Qin seperti dapat merasakan Qin Muchen yang merasa tertekan. Dia tertawa lalu bicara dengan suara mengolok, "Kalau kamu sudah selesai melakukan permainan itu maka pulanglah."

Kemudian ayah Qin Menutup panggilan teleponnya.

Qin Muchen meletakkan handphonenya lalu dia membuka laci dan mengambil sebuah surat dari bagian paling bawah laci.

Setelah menatapnya untuk waktu yang lama, dia mengembalikannya ke dalam laci.

Di luar ruang baca.

Gu Shinian awalnya merasa haus karena itu dia bangun untuk minum, tapi dia menyadari Qin Muchen tidak ada di sampingnya. Saat berjalan keluar dia melihat lampu ruang baca yang menyala. Dia awalnya mengira Qin Muchen sedang mengurus hal yang mendesak sehingga dia mengambilkan susu untuk Qin Muchen tapi akhirnya dia melihat surat itu.

Gu Shinian melihat dari luar untuk waktu yang sangat lama tapi dia tidak masuk.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป