Suaranya terjatuh terdengar sangat keras. Dia terjatuh dengan sangat keras ke lantai hingga tidak bisa bangkit berdiri lagi.
Semua orang kebingungan mendengar suara yang begitu keras itu sehingga mereka mengangkat kepala dan melihat ke arah pintu.
Qin Muchen berdiri di sana dengan wajah dingin lalu menatap laki-laki itu dengan angkuh.
Hingga akhirnya dengan wajah dingin ia melihat ke arah Gu Shinian yang terlihat sangat pucat.
Orang-orang yang tadinya memegangi Gu Shinian seketika melepaskan tangan mereka.
Gu Shinian kehilangan tenaganya, bahkan hanya untuk berdiri ia tidak mampu menopang tubuhnya sehingga perlahan-lahan ia terjatuh.
Qin Muchen dengan cepat menangkapnya lalu menarik dan memeluknya.
Keadaan Gu Shinian saat ini benar-benar sangat buruk.
Rambut, wajah, hingga seluruh pakaiannya basah karena anggur merah. Gu Shinian hanya bisa menundukkan kepalanya dan menatap ke bawah.
Dia bahkan diam-diam menangis.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com