webnovel

Meminta Pertanggungjawaban

บรรณาธิการ: Wave Literature

An Xiaowan dibuat terkejut oleh jawaban tersebut.

Jika aku benar-benar seorang perempuan yang bisa membunuh orang....

Memangnya kenapa?

An Xiaowan terkejut, lalu ia menghembuskan nafas. Hatinya merasa lega kemudian ia mulai tertawa.

Iya, memangnya kenapa?

An Xiaowan hanyalah kekasih Huo Shen. Selama pria itu masih tertarik dengan tubuhnya, tak peduli dirinya itu siapa, apa yang pernah dilakukannya, itu semua tak akan menjadi masalah. Lagi pula, tak masalah selama masih bisa puas saat bercinta. Jadi, tentu saja Huo Shen tak perlu peduli terhadap masa lalunya.

An Xiaowan menutup matanya dan tersenyum.

Sekarang ia belum tahu bahwa ucapan tersebut mungkin memiliki makna lain yang lebih dalam....

Huo Shen melihat wajah An Xiaowan yang mulai tampak cerah, tapi sebenarnya sedang menahan sesuatu. Kemudian Huo Shen pun mengernyitkan alisnya.

Kecemasan yang aneh mulai muncul dihati lelaki itu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป