Tok tok tok!
Terdengar suara ketukan di pintu ruang kerja Daniel Garibaldi.
Lelaki bertubuh tegap dengan pandangan dinginnya yang khas itu menatap ke arah pintu hanya untuk melihat jika Aaron, asisten pribadinya, sedang membawa setumpuk dokumen untuknya.
"Tumben kau mengetuk pintu," ucap Daniel dengan sarkastis.
Lelaki itu kemudian melepaskan kacamata komputernya yang ia kenakan untuk menghalau radiasi buruk karena terlalu lama duduk di depan komputer.
Daniel memijit-mijit kedua sisi pelipisnya untuk mengatasi rasa lelah pada otot-otot matanya.
"Ya, sesekali kan tidak apa-apa," ucap Aaron dengan jahil sambil ia meletakkan setumpuk dokumen itu di atas meja kerja bos besarnya.
Lelaki berkacamata itu sepenuhnya mengabaikan Daniel yang sedang memelototkan kedua matanya ke arahnya.
Ia hanya tersenyum dan kemudian berkata, "ada seseorang yang mencarimu," Ucapnya, memberikan sebuah informasi pada Daniel.
Aaron menatap Daniel sambil mencoba untuk menyembunyikan senyumnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com