webnovel

Cukup Satu Serangan 

"Tentu itu urusanku," James Thomas kembali berkata. "Kau sama sekali tidak fokus dalam kelasku. Bukankah itu namanya tidak menghargaiku sama sekali?!" Ia kembali berkata dengan pongah.

Dirinya adalah seorang atlet nasional yang tengah naik daun. Popularitasnya juga tak kalah dengan para selebriti. 

Berani-beraninya gadis ini menolakku yang sudah bersedia mengajaknya makan malam?!

Apakah dia ini tidak tahu jika semestinya dia merasa bangga dan bersyukur karena orang seperti dirinya mau meliriknya??

"Lalu, katakanlah, apa maumu?" Velina berkata dengan nada yang menantang sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Setidaknya tunjukkan lah, niat baikmu untuk menghargaiku," James Thomas merasa dirinya meradang ketika lelaki itu melihat Velina yang melipat kedua tangannya di depan dada, menantangnya.

"Dengan makan malam denganmu, begitu maksudmu?" Tanya Velina lagi. Sudut bibirnya agak naik sedikit, dengan pandangan yang mencemooh lelaki itu.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter