webnovel

Debat Kusir

Setelah sarapan, Velina segera kembali ke kamarnya untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan laptopnya. Setelah dua setengah jam kemudian, gadis itu telah berhasil menyelesaikan semua urusannya untuk hari itu dan dia pun langsung menyiapkan barang-barangnya lalu kemudian ia kembali turun ke lantai bawah untuk berpamitan pada kakeknya.

"Eyang, aku pergi dulu, ya!" Velina berkata sambil mencium kedua pipi Nico.

"Kau mau kemana lagi?" Tanya Nico yang terlihat tidak suka karena Velina jarang berada di rumah sejak kepulangannya.

"Latihan akting, dong!" Velina menjawab sambil menaik turunkan alisnya, menggoda kakeknya.

"Kamu masih belum menyerah juga rupanya?" Nico bertanya sambil mengerutkan keningnya.

"Tentu saja! Kalau aku mudah menyerah, aku pasti sudah mati ketika eyang meninggalkan aku di dalam hutan sendirian ketika aku masih kecil!" Velina menjawab dengan yakin, dia mendengus dengan kesal ketika ia teringat masa kecilnya yang menurutnya kelam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter