Pukul 4 sore.
Orang-orang yang selamat terus berdatangan ke kantor polisi.
Meskipun jumlah keseluruhan tidak banyak, itu masih ramai dengan orang-orang.
Ada banyak orang yang mulai membangun tenda untuk istirahat malam.
Kelompok Yang Chen juga membangun tenda mereka sendiri.
Setelah mendapatkan mobil mereka, kelompok Dongbei Hu dan kelompok Chen Feng kembali bergabung dengan Yang Chen.
Saat ini mereka sedang merebus air untuk memasak mie instan.
Untungnya apakah itu kelompok Dongbei Hu atau kelompok Chen Feng memiliki persediaan makanan mereka sendiri sehingga Yang Chen dan Xinqi tidak perlu memberi mereka persediaan mereka.
Saat air mendidih, orang-orang mulai memasukkan air panas ke mangkuk masing-masing.
Hanya dalam beberapa saat mie instan mereka semua masak dan semua orang mulai makan mie instan mereka.
Saat semua orang sedang menikmati makanan mereka, tiba-tiba sekelompok orang datang dengan pipa dan baja.
Orang-orang ini terdiri dari usia 20 tahunan hingga 30 tahunan.
Yang memimpin adalah seorang pria berusia 30 tahunan dengan tampang ganas dan arogan.
"Hahaha bos, mereka benar-benar memiliki mie instan." Salah seorang antek berbicara kepada pria berusia 30 tahunan tersebut.
"Hahaha nak, cepat berikan jatah kalian pada ayah ini."
Melihat orang-orang ini makan mie instan, pria berusia 30 tahunan itu langsung meminta jatah dari kelompok Yang Chen.
"Hahaha, wanita-wanita ini juga cantik. Lihatlah bos, wanita berambut pendek itu. Dia sangat cantik, tubuhnya sangat seksi dan kaki nya juga panjang." Seorang antek berkata sambil menatap Xinqi dengan mata penuh nafsu. .
"Gadis kecil ini juga lumayan. Kulitnya terlihat sangat lembut. Mereka sepertinya bersaudari bos." Antek lain berbicara sambil menatap Yanyan dengan wajah seperti binatang buas. .
"Hmmm." Pria berusia 30 tahunan itu tidak bisa untuk tidak menganggukkan kepalanya dengan puas saat menatap Xinqi dan Yanyan. Dia sudah bisa membayangkan kalau malam ini dia akan bermain dengan dua saudari tersebut.
Ditatap oleh orang-orang ini dengan tatapan nafsu, wajah Yanyan menjadi hijau dan ungu. Sementara Xinqi menjadi dingin. Dia tidak sabar untuk memberi Hooligan ini apa itu kehidupan lebih buruk daripada kematian. .
Yang Chen saat ini sedang mengunyah makanannya, dia bingung dengan apa yang terjadi. Sekelompok pengganggu tiba-tiba datang dan meminta jatah mereka. Apa-apaan itu, pikir Yang Chen. Dia tidak menyangka akan ada orang yang cukup berani membuat masalah dibawah pengawasan komandan Shen Xi.
Tidak seperti Yang Chen yang bingung. Kelompok Dongbei Hu yang dari awal adalah kelompok Hooligan langsung marah dengan sekelompok pengganggu ini.
Mereka bertiga langsung berdiri menghadapi pria berusia 30 tahunan itu.
"Fuck, siapa yang memberimu nyali mengganggu brother Yang." Zhang Bao yang berambut kuning adalah yang pertama mengutuk.
Jika itu sebelumnya, Hooligan kecil seperti Zhang Bao mungkin tidak berani dengan kelompok Hooligan yang cukup besar, tapi saat ini dia adalah seorang evolusioner. Dengan Sekali pandang, dia tahu kalau kelompok orang-orang ini bukanlah evolusioner. Jadi dia tidak takut sama sekali. Bahkan jika itu adalah evolusioner, dia masih tidak takut karena masih ada Yang Chen di belakang mereka.
Orang-orang di sekitar juga mulai berkumpul menonton keributan, tapi tidak ada yang berani ikut campur.
"Fucking ibumu, beraninya kamu menjawab ayah ini. Saudara-saudara, beri anak ini pelajaran, patahkan kaki nya sehingga dia tidak bisa lari saat dikejar zombie."
Melihat seorang Hooligan kecil berani dengannya, pria berusia 30 tahunan tersebut tidak bisa untuk tidak marah.
Yang Chen disisi lain hanya mengamati dengan tenang, dia penasaran kenapa orang-orang ini berani membuat masalah disini. Kecuali ada pendukung, tidak mungkin para Hooligan belaka berani membuat masalah dibawah pengawasan Shen Xi.
Sementara itu, para antek yang mendengar bos mereka memerintahkan untuk menghajar, langsung mengambil tongkat baja mereka untuk menyerbu ke arah kelompok Yang Chen.
Melihat kelompok Hooligan menyerang kelompok Yang Chen dengan pipa dan baja, orang-orang sudah bisa membayangkan kelompok Yang Chen akan babak belur sehingga ibu mereka tidak akan mengenali mereka lagi.
Tapi saat semua orang berpikir begitu, Dongbei Hu, Song Dehai, dan Zhang Bao tiba-tiba menyerbu ke arah gerombolan Hooligan.
Orang-orang berpikir mereka gila, tapi sama seperti mereka semua berpikir begitu, apa yang mereka lihat adalah kebalikannya.
Saat Dongbei Hu, Song Dehai, dan Zhang Bao sampai di tengah gerombolan, mereka langsung memukuli para antek.
Setiap kali pukulan akan menjatuhkan satu antek.
Bam. Bam. Bam...
Hanya dalam beberapa saat para antek sudah jatuh dengan wajah babak belur sehingga ibu mereka tidak mengenali mereka lagi.
Orang-orang yang melihat ini begitu terkejut sehingga mulut mereka terbuka lebar.
Adapun bos para antek, dia sudah gemetar ketakutan.
Dongbei Hu, Song Dehai, dan Zhang Bao kemudian mengelilingi nya.
Melihat itu, Yang Chen sangat puas dengan kinerja ketiganya. Dia kemudian berdiri dan berjalan ke arah pria berusia 30 tahunan itu.
"Siapa namamu." Yang Chen bertanya padanya sambil melepaskan beberapa tekanan yang menyebabkan pria itu semakin gemetar ketakutan.
"Adik kecil ini dipanggil Long Bai." Dengan penuh ketakutan, pria itu menyebutkan namanya.
"Hmmm, sekarang Long Bai siapa yang menyuruhmu mencari masalah dengan kami." Yang Chen kemudian langsung bertanya pada Long Bai siapa dalang dibelakang nya. Dia juga melepaskan lebih banyak tekanan saat bertanya sehingga Long Bai merasa sesak nafas.
"Ini, ini." Mendengar pertanyaan Yang Chen, dia tidak tahu harus menjawab apa.
Meskipun dia takut dengan Yang Chen, dia juga takut dengan orang yang menyuruhnya membuat masalah.
"Fuck, apakah kamu tidak mendengar apa yang ditanyakan kakak Yang. Apakah kamu ingin dipukuli." Melihat Long Bai tidak menjawab, Song Dehai segera memarahinya.
Dimarahi Song Dehai, Long Bai semakin takut. Lagi pula, dia sendiri melihat bagaimana Song Dehai memukuli antek-anteknya dengan ganas.
"Amm." Merasa putus asa, Long Bai ingin berbicara.
"Siapa yang berani berkelahi.
Tapi sebelum dia bisa berbicara, sekolompok tentara datang ke arah mereka.
Melihat kelompok tentara yang datang, Long Bai sedikit lega.
Yang Chen juga tidak bisa untuk tidak melihat kelompok tentara. Dia melihat Liu Yang memimpin sekolompok tentara menuju ke arahnya.
Liu Yang berjalan ke arah mereka. Dia menatap ke arah Long Bai, kemudian melihat ke arah sekelompok antek yang babak belur. Dia tidak bisa membantu tapi menelan ludahnya.
Setelah melihat orang-orang yang babak belur, dia kemudian berjalan menuju Yang Chen.
"Yang Chen beraninya kamu membuat masalah di bawah pengawasan komandan Shen Xi." Dengan teriakan nyaring, dia berkata pada Yang Chen dengan wajah seorang tentara yang memarahi penjahat.
Melihat ke arah Liu Yang, Yang Chen akhirnya sadar siapa dalang yang membuat masalah untuknya.
Dia kemudian menatap Liu Yang tanpa rasa takut.
"Liu Yang, mereka yang lebih dulu mencari masalah. Kenapa kamu tidak bertanya pada mereka, semua orang bisa menjadi saksi." Yang Chen menjawab dengan sengit.
"Atau mungkin ada seseorang di belakang ini sehingga sekolompok Hooligan berani membuat masalah di sini." Yang Chen melanjutkan.
Mengatakan itu, Yang Chen menatap Liu Yang dengan sengit.
Ditatap oleh Yang Chen, Liu Yang merasa sedikit tidak enak. Tapi dia tidak mau mengalah.
"Hmmm Yang Chen, siapapun yang lebih dulu tidak mengubah fakta bahwa kamu memukuli orang." Liu Yang juga menjawab dengan sengit.
"Maaf, tapi kakak Yang tidak memukuli orang, kami yang memukuli mereka." Saat Liu Yang ingin terus menyalahkan Yang Chen, Dongbei Hu tidak bisa diam lagi. Dia mengatakan kalau Yang Chen tidak bersalah.
Mendengar pernyataan Dongbei Hu, Liu Yang tidak tahu harus berkata apa.
Setelah semua, dia sebenarnya juga mengawasi dari jauh, jadi dia melihat semuanya, memang Yang Chen tidak memukuli orang sama sekali.
Tapi tujuannya adalah untuk membuat masalah untuk Yang Chen, bagaimana dia bisa menyerah sekarang.
Buk. Buk. Buk...
Saat dia ingin terus melanjutkan, suara langkah kaki yang cukup kuat terdengar di belakang mereka.