webnovel

Shen Xi

Rombongan kemudian mulai melanjutkan perjalanan sementara kelompok Yang Chen mengikuti dari belakang.

"Apa item yang dijatuhkan monster kucing tadi."

Di dalam mobil Xinqi tidak bisa untuk tidak bertanya tentang item yang langsung dimakan Yang Chen.

Setelah semua, bau 'buah Surgawi' terlalu harum sehingga Xinqi juga melihatnya.

"Oohhh itu bernama 'buah Surgawi', manfaatnya adalah." Yang Chen kemudian mulai menjelaskan manfaat yang dia dapat setelah memakan 'buah Surgawi'.

"Wow kakak Yang, jika seperti itu bukankah kamu sangat kuat sekarang." Yanyan yang juga mendengar penjelasan 'buah Surgawi' berseru kagum.

"Tentu saja, lihatlah fisik ku sekarang, bukankah aku lebih tampan." Yang Chen memuji dirinya sendiri.

Setelah memakan 'buah Surgawi', tidak hanya kekuatan Yang Chen yang meningkat, tapi dia juga merasakan kalau tubuhnya semakin gagah.

"Benarkah. Sepertinya benar. Kakak Yang kamu memang menjadi lebih tampan.." Melihat-lihat ke arah Yang Chen, Yanyan juga mulai menyadari kalau Yang Chen sedikit berbeda dari sebelumnya.

Sebelumnya Yang Chen, meskipun sudah tampan dan memiliki perawakan yang gagah tapi itu masih beberapa poin dibawah model-model yang ada di majalah. Tapi sekarang karena peningkatan yang dibawa 'buah Surgawi', Yang Chen sudah memiliki penampilan yang setara dengan model-model yang ada di majalah. Dan karena Evolusi nya, dia bahkan tampak lebih perkasa.

Mendengar Yanyan menyebut Yang Chen menjadi lebih tampan, Xinqi juga tidak bisa tidak menoleh ke arah Yang Chen.

Meskipun tatapannya tetap dingin dan sikapnya terlihat acuh tak acuh, tapi Yang Chen tahu kalau dia juga berhasrat.

Setelah semua, Xinqi cukup buas juga saat mereka bersenggama. .

Tatapan Xinqi membuat Yang Chen sangat puas, jika bukan karena ada Yanyan di belakang, Yang Chen mungkin sudah menerkamnya. .

...

Rombongan terus melakukan perjalanan, tapi karena berbagai halangan, perjalanan menjadi lambat.

Sekitar satu jam perjalanan, bus yang ada di depan tiba-tiba berhenti.

Yang Chen menoleh dan melihat ada kantor polisi di depan, dan yang membuat bus berhenti adalah karena ada banyak orang berkumpul di halaman kantor polisi.

"Ayo turun..."

Melihat orang-orang bus mulai turun ke jalan. Yang Chen, Xinqi, dan Yanyan juga turun.

Yang Chen kemudian berjalan ke arah kelompok evolusioner mahasiswa.

"Apa yang terjadi." Yang Chen bertanya.

"Orang-orang sepertinya berkumpul di kantor polisi untuk pergi bersama-sama ke Qingyuan."

Melihat Yang Chen datang dan bertanya, Gao Peng menjawab.

"Selain polisi ada militer juga yang akan mengawal rombongan ke kamp pengungsian." Gao Peng lalu melanjutkan penjelasannya.

Rupanya untuk orang-orang yang selamat di Guangzhou berkumpul di sini karena akan ada polisi dan tentara yang akan mengawal mereka ke Qingyuan.

Dengan pasukan bersenjata yang mengawal, mereka tentu akan dapat mencapai Qingyuan dengan aman.

Setelah semua, tidak seperti di novel kiamat yang Yang Chen baca sebelumnya, saat ini pemerintah pusat masih ada. Tentu pemerintah daerah, kepolisian, dan tentara akan lebih teratur karena mereka masih harus mematuhi pemerintah pusat.

Setelah tahu apa yang terjadi, Yang Chen kemudian kembali ke arah Xinqi, dia lalu menjelaskan tentang apa yang terjadi.

"Apakah kita akan bergabung dengan mereka." Yang Chen kemudian bertanya. Karena mereka juga bertujuan ke kamp pengungsian di Qingyuan, tentu bergabung dengan kelompok militer akan lebih menjamin keselamatan mereka.

"Ayo kita lihat-lihat dulu." Xinqi juga tidak keberatan untuk bergabung dengan kelompok ini, tapi mereka harus melihat-lihat dulu. Jika ada masalah mereka lebih baik pergi sendiri.

Mereka kemudian mulai berjalan ke arah orang-orang berkumpul.

Ada berbagai jenis orang yang berkumpul, ada yang muda, paruh baya, bahkan ada Hooligan dengan rambut kuning yang berkumpul diantara mereka sendiri.

Saat Yang Chen dan Xinqi ingin terus berjalan-jalan, tiba-tiba sekolompok tentara datang sambil mengelilingi seseorang yang sepertinya komandan mereka.

Saat Yang Chen menatap ke arah komandan tersebut, dia tertegun.

"Fuck, kenapa dia..."

Komandan itu adalah seorang wanita, berusia hampir 30 tahun. Wajahnya sangat cantik, dan tubuhnya penuh lekukan yang membuatnya terlihat sangat seksi.

Tapi dengan seragam militer ditambah dengan tatapnya yang sangat dingin, membuatnya tampak seperti singa betina yang tidak ada siapapun yang berani memprovokasi. .

Yang Chen mengenali komandan wanita tersebut, karena itu adalah mantan komandan nya yang mengeluarkan nya dari tentara.

Shen Xi adalah nama komandan tersebut, dan Yang Chen pernah mendengar keluarganya memiliki status yang tinggi di militer. .

"Apakah kamu mengenalnya." Melihat Yang Chen menatap komandan wanita dengan tatapan tertegun, dia tidak bisa tidak bertanya. .

Xinqi tahu kalau Yang Chen pernah berada di militer, jadi dia penasaran apakah Yang Chen mengenal komandan wanita yang tampak gagah ini.

"Ya, aku dulu berada di divisinya saat di militer." Setelah mendengar pertanyaaan Xinqi, Yang Chen akhirnya sadar kembali dan menjawab pertanyaan Xinqi dengan santai. .

"Kakak Yang kenapa kamu berhenti dari militer dengan komandan cantik seperti itu..."

Saat Yanyan mendengar kalau komandan wanita cantik itu dulunya adalah komandan Yang Chen, dia tidak bisa tidak bertanya kenapa Yang Chen keluar dari tentara. .

Xinqi juga menatap ke arah Yang Chen dengan tatapan mencari tahu.

"Mhmmm." Yang Chen tidak tahu harus berkata apa.

Sebenarnya Yang Chen di pecat dari tentara karena diduga melecehkan komandan tersebut.

Saat itu Yang Chen sedang mabuk. Ketika dia melihat bokong Shen Xi yang menonjol seperti pepaya, dia tidak tahu dari mana datangnya keberaniannya, tapi dia benar-benar menyentuhnya. .

Tentu saja Yang Chen tidak akan memberitahu siapapun. Bahkan jika ada orang yang menyebutnya, dia tidak akan mengakui.

Ketika Yang Chen melihat kelompok tentara akan lewat ke arahnya. Dia ingin pergi untuk menghindari kelompok tentara karena dia mengenali beberapa orang.

"Yoo. Bukankah ini saudara Yang kita, yang dikeluarkan karena berani melecehkan komandannya."

Tapi saat Yang Chen bersiap untuk pergi, tiba-tiba terdengar teriakan nyaring diantara kelompok tentara.

Teriakan itu begitu nyaring sehingga setiap orang mendengarnya.

Meskipun masih berjarak beberapa meter, sepertinya masih ada beberapa orang yang melihat Yang Chen.

"Fuck orang ini." Mendengar teriakan itu, Yang sangat marah karena dia sangat mengenali pria yang berteriak tersebut...

ตอนถัดไป