(POV Daniel)
Aku berdiri di depan gedung megah bertingkat lima. Di kanan-kiriku terhampar taman hijau dengan air mancur patung gajah yang memanjakan mata setiap siswa. Potongan rumput berpola kuda pegasus berjajar memanjang menjadi penyambut bagi siapa saja yang berjalan memasuki gerbang.
Di bagian atas gedung ini, terpampang dengan gagah huruf-huruf besar yang bertuliskan…
SMA SUBARASHII
Begitu masuk, aku disambut oleh patung kepala leluhur SMA Subarashii yang berwarna tembaga. Patung kepala itu sedang tersenyum sambil memakai toga wisuda. Sungguh antik.
Aku berjalan menyusuri lorong. Menunduk hormat ketika bertemu kakak kelas, dan menyapa ramah setiap bertemu guru. Rutinitas seperti ini aku lakukan setiap hari, sampai menjadi kebiasaan tanpa aku sadari.
"Ohayou, Daniel!" Arata menyapa begitu aku duduk di bangku.
"Ohayou!"
"Bagaimana PR semalam? Pasti mudah dong untuk seorang Daniel," tanyanya.
"Ya, lumayan."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com