Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Kate masih sedikit terganggu dengan cerita Denise, entah mengapa ia merasa tak nyaman dengan konsep perjodohan seperti itu disaat jaman sudah sangat maju seperti saat ini. Kate tak tahu kenapa ia merasa tak tenang dengan cerita Denise, padahal ia sama sekali tak mengenal orang yang Denise sebut dalam ceritanya. Pasalnya Denise hanya menyebut dengan sebutan 'kakak' tidak menyebut namanya.
"Akhirnya sampai juga, ayo turun, Kate. Aku sudah tak tahan ingin buang air kecil,"ucap Denise dengan cepat sambil terburu-buru melepas sabuk pengaman di tubuhnya.
Kate yang sedang melamun langsung tersadar saat mendengar perkataan Denise, secara spontan ia menoleh ke arah Denise yang duduk dibangku kemudi.
"Ayoo aku sudah tak tahan ingin ke toilet..."
"Pergilah dulu, aku menyusul. Jangan sampai kau buang air kecil disini,"sahut Kate terkejut.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com