Aaric tersenyum saat melihat Sasan Wu tak melepaskan pelukannya dari Cindy, sudah hampir 30 menit ayah dan anak itu menangis tanpa melepaskan pelukannya masing-masing.
"It's ok sayang, jangan ingat-ingat lagi yang sudah terjadi. Yang penting saat ini kau baik-baik saja,"ucap Sasan Wu berkali-kali mencoba menenangkan Cindy yang terus menangis, meski sebenarnya Sasan Wu sangat marah saat ini ketika melihat kondisi putri kesayangannya.
Sasan Wu baru melepaskan pelukannya dari Cindy setelah ia mendengar laporan salah satu anak buah Aaric yang melaporkan kondisi Franco yang terus menerus memukulkan kepalanya ke dinding. Pria itu mencoba untuk bunuh diri.
"Apa aku boleh bertemu mereka?"tanya Sasan Wu pelan pada Aaric.
Aaric tersenyum. "Sebenarnya anda tak perlu melihat mereka lagi Tuan, saya sudah mengurusnya. Setelah ini mereka tak akan bisa hidup lagi dengan normal, jadi jangan kotori tangan anda dengan darah mereka."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com