Ammy baru pergi dari kantin setelah Cecilia, Louisa, Aurelie dan Anastasia pergi dari kantin. Ia mengikuti langkah Louisa dari jauh sambil menggenggam botol hitam yang berisi obat penggugur kandungan yang dulu ia berikan pada Viona, sasaran pertamanya adalah Louisa. Wanita yang dianggap sudah merebut Frank darinya, wanita yang berani mengandung anak Franklin Justin Willan. Darah Willan yang ia incar selama ini.
"Ya, terus kan saja aktivitasmu itu Louisa. Sesaat lagi kau tak akan bisa meraba perut yang berisi bayi itu," ucap Ammy pelan sambil tersenyum lebar di balik maskernya sambil terus mengikuti langkah Louisa yang berjalan menuju ruang prakteknya.
"Siang dok," sapa seorang suster ramah pada Louisa.
"Selamat siang, selamat bekerja," jawab Louisa lembut dengan senyum manisnya.
"Terima kasih dok, permisi dokter." Suster cantik bermata hijau itu berpamitan pada Louisa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com