webnovel

"Anak panti"

Air muka Viona langsung berubah saat mendengar perkataan Adam yang terakhir, ia terlihat sangat bingung untuk melanjutkan pembicaraan saat ini. Adam sendiri hanya tersenyum melihat Viona bingung, ia lalu tertawa lebar untuk mencairkan suasana.

"Jangan besar kepala Anji, maksudku bukan itu. Aku masih belum bisa melupakan saat-saat kebersamaan kita bersama ibu dulu, sehingga aku tak punya pikiran untuk membuka hatiku Anji," ucap Adam pelan mencoba untuk mencairkan suasana.

"Ibu, aku juga rindu masa-masa itu kak. Aku yakin ibu Debora sudah bahagia disana bersama ibu Maria kak," sahut Viona lirih.

"Tentu saja, para malaikat itu pasti sedang berkumpul di atas menjaga kita Anji," imbuh Adam kembali. 

"Kebahagian mereka akan lebih lengkap kalau KK menikah, sudah waktunya kau menikah kak," celetuk Viona dengan cepat.

Adam terdiam saat Viona kembali membahas tentang pernikahan, ia tertunduk dan tak menatap layar ponselnya. 

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป