Setelah Profesor Frank pergi Fernando duduk di sofa mahalnya kembali sambil menatap ke arah pintu keluar dimana tadi Profesor Frank pergi, sementara itu Teddy sedang sibuk di pantry untuk mengambil batu es yang akan ia gunakan untuk mengompres pipi Fernando yang tadi dipukul oleh Profesor Frank. Ia mengira kedua kakak adik itu sudah akur, akan tetapi ternyata apa yang baru saja ia lihat semakin menguatkan dugaannya bahwa persaingan di antara keduanya masih terus berlanjut sampai saat ini. "Maaf tuan ini akan sedikit sakit." ucap Teddy pelan sambil berusaha mendekatkan kantung berisi batu es untuk mengompres luka memar di pipi Fernando.
Locked Chapter
Support your favorite authors and translators in webnovel.com