Setelah Mama mengambil minyak kayu putih yang di pegang Jessi. Tidak usah menunggu lama, 5 menit kemudian Jessi langsung merasa pusing, perutnya bergejolak mual pun Menghadang.
"Hoek," Jessi mulai merasa sangat mual, dia langsung berlari menuju ke arah kamar mandi, dia sungguh tidak bisa berjauhan dari kayu putih tersebut, Apalagi sekarang di hadapannya ada makanan yang berbau pekat, yang membuatnya semakin mual.
Mama Erika terkejut melihat perilaku Jessi seperti itu. Jessie mual dan tidak bisa makan Mama Erika mengerutkan keningnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada putri menantunya itu. Gurat cemas dan khawatir terlintas pada wajah cantik sayang Mama, Mama Erika dengan segera mengejar Jessika ke kamar mandi, dia tidak mau membiarkan Jessi sendirian pada saat sakit seperti itu.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com