Jessi masih menangis dengan tersedu. Dia merasakan hatinya masih tercabik dengan sembilu. Walau sudah berupaya dia tahan, Tetapi dia tidak bisa menahan semua tetesan air matanya.
Dia menarik nafas dengan sangat berat. Dadanya terasa begitu sempit bagai terhimpit oleh beban besar. Mama Erika dengan santai mengelus rambut Sang Putri menantu. Mama Erika membiarkan Jessi tertidur di atas pahanya. Sampai akhirnya Jessi kelelahan dan tertidur.
Gadis itu tertidur dengan lelap terlihat matanya masih basah. Mama Erika terus memberikan sentuhan lembut kepada sang putri.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com