Enjoy Reading.
***
Byurrrrrr.
"Ajingggg. Banjir-banjir. Bangsatttt siapa yang nyiramm gue woyyy." Jovan bangun dengan gelagapan saat tiba-tiba ada yang menyiram wajahnya.
Javier berdiri di sebelah ranjangnya dengan bersedekap.
"Shitttt, apaan sih Jav? bisa nggak bangunin biasa saja?" Jovan memandang Javier kesal.
"Aku sudah bangunin dari tadi. Kamu nggak sadar-sadar, ya sudah aku siram saja."
"Punya kembaran sadis banget sih. Untung nggak jantungan." Jovan mengelus dadanya seolah kaget.
"Cepetan mandi, ini baju gantimu. Jujun sudah ke Save Securiti lagi, keburu ngamuk dia," perintah Javier agar Jovan bergegas.
Jovan masuk ke kamar mandi dan lima menit kemudian dia sudah keluar hanya menggunakan celananya saja. Jovan menoleh ke arah ranjang.
"Cewek aku mana?"
"Sudah aku usir."
"Seriusss?"
"Hmmmm."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com