Happy Reading.
****
Klik.
Marco berhenti saat merasakan ujung pistol yang mengarah ke kepalanya.
"Aku bertanya sekali lagi, SIAPA KAMU?"
Marco berbalik memiringkan wajahnya dan tersenyum miris. "Kau yakin ingin tahu, Bos?" tanya Marco menantang.
"Marco!" Daniel memperingatkan dengan wajah dingin dan tangan yang menekan ujung pistolnya ke dahinya.
"Boss, aku tahu kamu tidak bodoh, lihat bahkan puluhan peluru saja tak bisa membunuhku. Apa yang membuatmu berpikir, aku akan takut hanya dengan sebuah pistol kecil yang paling benyak berisi 10 peluru?" tanya Marco dengan tersenyum smirk.
Bugh ...!
Tiba-tiba Marco sudah jatuh terjengkang ketika Daniel memukul rahang Marco dengan pistolnya hingga ujung bibirhnya robek. "Karena pistolku bukan hanya bisa menembak tapi juga memukul," kata Daniel dengan tatapan lebih tajam dan membuat suhu disekitar semakin dingin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com