webnovel

226

Setelah sampai di rumah sakit keisya langsung berjalan dengan terburu-buru untuk menemui suster yang sedang berada di meja respon rumah sakit untuk menanyakan di mana ruangan Angel berada.

Setelah mendapatkan nomor kamarnya dia dengan segera berlari ke sana di ikuti dengan Fariz di belakangnya.

dan benar saja apa yang Clara katakan tadi. saat ini Angel memang sedang terbaring koma di dalam sana. 

Tanpa sadar air mata Keisya mengalir dengan deras dari sarangnya dan hatinya pun menjadi terasa sangat sakit ketika melihat kondisi Angel yang sedang berbaring tidak sadarkan diri itu di ranjangnya. Bahkan saking sakitnya dia jadi kesulitan bernafas saat ini karna dadanya terasa sangat begitu sesak sehingga tidak mampu mengeluarkan nafas dengan baik.

Dia hanya bisa melihat dari kaca pintu ruangan tersebut. tapi, meskipun begitu dia sudah merasa sangat bersyukur karna setidaknya dia masih dapat melihat Angel, kakak yang selama ini di siksanya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป