"Jangan salahkan aku kalau aku ingin membunuhmu! Kamu sangat kejam! Kamu tidak pantas hidup!" Ucap Bian dengan perasaan marah mengangkat pisaunya tinggi-tinggi mengarahkannya pada dada Yumna.
Yumna memejamkan matanya saat melihat Bian mengangkat pisaunya dan mengarahkan tepat di atas dadanya. Ujung pisau Bian mulai menusuk kulit dadanya secara perlahan hingga berdarah.
Sekuat tenaga Yumna memejamkan matanya menahan rasa sakit tekanan ujung pisau Bian yang perlahan semakin menusuk dadanya.
"Aku mencintaimu BIAN."
"DUG...DUG..DUG...DUG"
Tiba-tiba saja terdengar jelas suara hati dan detak jantung Yumna di telinga Bian. Bian terpaku di tempatnya, tangannya tak bergerak dengan pisau di tangannya yang sudah melukai dada Yumna, hanya dengan satu tekanan saja pisau itu sudah pasti akan bisa membuat Yumna mati.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com