"Jadi?? Daddy cemburu? Benarkan? Daddy cemburu?" Tanya Bian dengan senyum terkulum.
"Sangat Bi!! Apa kamu tidak merasakan kecemburuanku itu?" Tanya Bubu seraya memeluk Bian dalam pelukannya.
"Sangat tahu juga Dad, hanya saja Daddy tetap saja angkuh tidak mengakui perasaan Daddy." Ucap Bian dengan bibir manyun.
Bubu tersenyum dengan terkulum.
"Aku tidak terbiasa mengumbar perasaan Bi, tidak terbiasa romantis dengan orang yang aku cintai." Ucap Bubu sambil menghela nafas panjang.
"Tidak apa-apa Dad, aku lebih suka dengan Daddy yang seperti itu. Tidak lebay sebagai orang laki-laki. Aku suka Daddy yang dulu yang cuek dan santai tapi penuh perhatian." Ucap Bian mengusap wajah Bubu yang masih di tumbuhi bulu halus di sekitar rahang kokohnya.
Wajah Bubu memerah, hanya menatap wajah Bian dengan penuh kerinduan.
"Nanti di cukur ya Dad, biar Daddy semakin tampan." Ucap Bian masih mengusap bulu halus Bubu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com