webnovel

KISAH CINTA KITA ABADI (1)

Hendrawan masih duduk terpaku di kursinya sambil menatap nanar pintu ruang operasi di mana ada putri semata wayangnya Sheren dan Axell menantunya yang masih selamat dari kematian.

Berkali-kali Hendrawan mengucap syukur di saat para tim medis membawa Axell dan Sheren semua bergerak dengan cepat dalam memberikan pertolongan pada Sheren dan Axell.

Sheren terluka terkena tembakan pada bahu kirinya, sedangkan Axell mengalami pendarahan hebat dalam perutnya yang menyebabkan kerusakan pada hatinya, juga pada kedua kakinya yang mengalami keretakan.

Berkat kehebatan para tim medis keduanya terselamatkan dan sekarang masih dalam perawatan terakhir di ruang operasi sebelum di pindahkan ke kamar inap.

"Dokter Hendrawan." Panggil Dokter Budi yang menangani operasi Sheren dan Axell.

"Eh ya, bagaimana keadaan putriku dan menantuku?" Tanya Hendrawan yang sedang melamun hingga tidak menyadari hadirnya Dokter Budi.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป